Selamat untuk para guru dan siswa-siswi SLTP-SLTA Yogyakarta. Ada dua berita yang sepertinya tak berhubungan, tetapi keduanya sangat mungkin berkaitan erat.
Di satu sisi para guru di propinsi Yogyakarta meraih nilai UKG (Uji Kompetensi Guru) tertinggi secara nasional. Di sisi lain para siswa/siswi SLTP-SLTA di kota Yogyakarta  meraih angka indeks integritas tertinggi dalam mengikuti Ujian Nasional 2015. Menarik tentunya, bahwa guru dan murid sama-sama mencapai tingkatan tertinggi secara nasional (meski untuk guru pada tingkat propinsi sedangkan murid pada tingkat kota).
Berikut ini uraiannya.
Guru-guru di seluruh 34 propinsi harus mengikuti Uji Kompetensi Guru dalam dua bidang, yaitu pedagogik (cara mengajar) dan profesional (topik ajaran yang dibawakan). Kombinasi nilai dari kedua bidang itu menentukan skor capaian kompetensi guru. Guru-guru Yogyakarta memperoleh nilai tertinggi, yaitu mencapai rata-rata 62,58. Disusul oleh guru-guru di propinsi Jawa Tengah dengan nilai 59,10 dan DKI dengan nilai 58,44.
Nah bagaimana dengan para siswa/i?
Untuk memahami indeks integritas para siswa/i SLTP dan SLTA, perlu dilihat diagram yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menerangkan matrik indeks integritas dan capaian angka UN di bawah ini. Diagram ini menjelaskan pola umum yang terjadi pada siswa/i baik SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA. MTs adalah Madrasah Tsanawiyah yang setara SMP dan MA adalah Madrasah Aliyah yang setara SMA.
Diagram 1
Kuadran 1 menjelaskan tentang indeks integritas tinggi dan capaian nilai UN juga tinggi. Dalam kata-kata yang gampang, dalam kuadran 1 inilah berkumpulnya siswa/i SMP/SMA yang relatif jujur dalam menjawab soal ujian nasional dan sekaligus berhasil mencapai nilai minimal tertentu.
Sekarang kita ambil satu contoh saja, yaitu siswa/i SLTP, baik SMP maupun MTs (Madrasah Tsanawiyah), yang negeri dan yang swasta.
Jika ada pembaca yang mengira bahwa anak-anak SMP (negeri maupun swasta) berada di kuadran 1 ini sebanyak separuhnya atau 50 %, wah sayang sekali perkiraan ini keliru. Kalau ada pembaca memperkirakan besarannya 40%, tetap masih keliru. Bahkan jika mengira 30% pun, juga masih keliru. Angka yang benar benar adalah 19% untuk anak SMP swasta dan 10% untuk anak SMP negeri.
Lalu berapa persenkah siswa/i Madrasah Tsanawiyah swasta yang berada di Kuadran 1 ini? Dan berapa persenkah siswa/i Madrasah Tsanawiyah negeri yang berada di Kuadran 1 ini? Jawabannya adalah masing-masing 10% dan 5%.