Mohon tunggu...
Hendri Leo Kapisan
Hendri Leo Kapisan Mohon Tunggu... -

hahahaha... saya tak jauh dan tak beda dari kalian... nakal bisa,pendiam bisa, baik pun juga bisa mungkin...hehehe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Baru

21 Agustus 2011   16:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awalnya aku ragu dengan kalian,pesimis,bimbang...

Sayang sekali saat aku tanpa dengan sengaja melupakan sebuah proses.

Harap maklum,hahahaha

Beberapa perdebatan kerapkali terjadi di lututku...

Dan ketika itu beralih ke kepala dan hatiku,semuanya terasa nyaman...

Memang dengkul bukan tempat otak yang tepat,ah lupankanlah...

Namun ternyata kalian dapat membungkam mulut dan matamu.

Kalian pun dapat membantah ke egoisan kalian.

Sekali lagi aku kagum.

Ketika mata kalian beraut merah,ketika tubuh itu mengkilap,ketika tubuh itu hampir membeku,ketika tangan itu tak mulus lagi.

And standing applause goes to you!!

Sampai2 bingung aku,haruskah "yang baru" ini ku petakan dalam teman atau kluarga,awalnya demikian.

Tapi ini bukan hal penting yang perlu diperdebatkan.

Namun yang perlu diperdebatkan,kenapa MATA saya,kita,dan kalian harus berkacakaca ketika mengenangnya...

MERDEKA...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun