Mohon tunggu...
Hendrik Yulianto
Hendrik Yulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama asli MOH. HENDRIK YULIANTO

Manut marang kersane Gusti Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Taman Alat Meteorologi

14 April 2021   08:20 Diperbarui: 14 April 2021   08:31 2117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Taman Alat Stasiun Meteorologi H. Asan Kota Waringin Timur -dokpri

Mungkin banyak dari kalian yang sudah mengetahui mengenai taman alat meteorologi. Baik sekedar tahu, pernah membaca, mendengar, maupun melihatnya secara langsung. Pengertian taman alat meteorologi sendiri merupakan suatu taman yang di dalamnya terdapat beberapa alat untuk mengamati parameter-parameter meteorologi. Hasil dari pengamatan tersebut dapat digunakan untuk pengamatan cuaca, pengamatan kualitas udara, pengamatan udara atas, dan lain-lain.

Berdasarkan peraturan yang dibuat BMKG, taman alat meteorologi harus berlokasi pada tanah datar yang luas, terbuka, dan tidak berada pada lingkungan yang tertutup oleh bangunan atau pepohonan yang tinggi dan rindang. Luas tanah untuk lokasi taman alat minimal adalah 15m x 15m dengan daerah penyangga 5m dari pagar pembatas yang mengelilingi taman alat. Permukaan tanah taman alat meteorologi tertutup rumput maksimal 5cm yang secara teratur dipotong sebagai ground cover.

Untuk klasifikasinya, taman alat yang berada di stasiun meteorologi dibagi menjadi 5 kelas. Kelas 1 dapat dianggap sebagai stasiun referensi dan kelas 5 adalah stasiun di mana rintangan di dekatnya menciptakan lingkungan yang tidak sesuai untuk pengukuran meteorologi. Ketidaksesuaian ini bisa dikarenakan adanya rintangan di sekitar taman alat (seperti pohon besar dan bangunan tinggi) maupun keterbatasan alat di dalam taman alat tersebut. Semakin kecil kelas menunjukkan semakin tinggi keterwakilan pengukuran untuk suatu area yang luas.

Ada beberapa peralatan pengamatan meteorologi yang berada di dalam taman alat meteorologi. Peralatan tersebut memiliki peranan masing-masing untuk mengukur parameter-parameter meteorologi. Berikut merupakan contoh dari peralatan meteorologi beserta fungsinya.

1. Sangkar Meteorologi untuk menyediakan lingkungan standar dengan mengukur suhu, kelembapan, titik embun, dan tekanan atmosfer.

2. Penakar Hujan Hellman untuk penangkar hujan yang merupakan tipe recording atau mencacat sendiri (otomatis).

3. Penakar Hujan OBS sebagai penangkar hujan yang menggunakan gelas ukur untuk menentukan jumlah curah hujan.

4. Campbell Stokes untuk menghitung lamanya penyinaran matahari selama satu hari.

5. Panci Penguapan untuk mengukur jumlah penguapan yang terjadi selama selang waktu tertentu.

6. Anemometer untuk mengetahui arah dan kecepatan angin.

7. Automatic Weather Station (AWS) merupakan bentuk kesatuan dari rangkaian sensor-sensor yang dipadukan dan secara otomatis merekam data meteorologi, seperti suhu, tekanan, kelembaban, penyinaran matahari, curah hujan, dan angin yang kemudian akan diubah (ditampung) dalam bentuk Data Logger sehingga dapat dimonitoring melalui layar komputer.

8. Alat Pengukur Kualitas Udara (Particulate Matter  PM10) untuk melakukan pengamatan PM10.

Dari sini kita ketahui bahwa taman alat meteorologi merupakan tempat bagi peralatan pengamatan meteorologi. Pembangunannya pun harus memenuhi syarat-syarat tertentu dan tidak boleh di sembarang tempat. Alat-alat yang ada di dalamnya selalu mendapatkan perawatan dan kalibrasi secara berkala. Hal ini dilakukan agar alat selalu menghasilkan data yang tepat dan akurat setiap kali dilakukannya pengamatan.

Referensi:

Buku:

World Meteorological Organization. (2017). Guide to Meteorological Instruments and Methods of Observation. Geneva: World Meteorological Organization.

Link:

BMKG Kotim

BMKG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun