Ku tulis puisi ini
Kala kepala kananku sedang sakit, berdenyut nyeri
Lantaran gigi yang berlubang
Hampir sepekan menikam rongga mulutku
Bak ditikam jarum yang tajamnya tiada tara
Ku tulis puisi ini
Kala hatiku bercabang dua
menarik gebar membungkus raga lalu terlelap lagi
atau melorot gebar menggenggam pena
Ku tulis puisi ini
Kala aku sedang menelan pil Mefenamat Acid,
Masuk kamar mandi
Dan keluar dengan wajah separuh dibasuh
Hari ini, ku putuskan untuk  pergi menemuimu
Mengingat perjuanganmu melebihi
Sakitku hari ini.
Undana, 12 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H