Mohon tunggu...
Hendrikus Arianto Ola Peduli
Hendrikus Arianto Ola Peduli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Asli

Alumnus Seminari San Dominggo Hokeng. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Nusa Cendana

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Fenomena Game Online di Kalangan Pelajar Perlu Ditanggapi secara Serius

8 Juni 2019   07:00 Diperbarui: 10 Juni 2019   18:40 7441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pelajar atau mahasiswa adalah penerus bangsa, maka, saya, anda, dan siapapun, tidak boleh membiarkan prestasi belajar anak bangsa menurun.

Bila kita ingin agar masalah -- masalah dari dampak game online tersebut tidak menyebar ke generasi -- generasi yang lain, persoalan ini harus ditanggapi secara serius. Ada beberapa langkah yang bisa diambil.

Pertama, orangtua adalah toko yang berperan penting dalam proses perkembangan anak. Oleh karena itu, kontrol sosial yang dilakukan orang terhadap pola hidup anak perlu dilakukan secara rutin. Orangtua harus mengarahkan anak kepada pola hidup yang teratur agar anak tidak mudah terpengaruh dengan dunia game online.

Orangtua juga harus menjelaskan secara tegas mengenai dampak negatif dari game online kepada anak, dengan menunjukkan contoh -- contoh dampak negatif game online yang diberitakan di media. Hal ini dilakukan agar pemahaman anak terbuka luas mengenai dampak negatif dari game online tersebut.

Kedua, perlu adanya tanggapan serius dari pemerintah. Game online sudah menjadi satu fenomena yang menakutkan saat ini. Kasus -- kasus akibat dari game online juga sudah bermunculan dari berbagai kalangan. Terlebih lagi pada tahun 2018 lalu WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menetapkan, bahwa, pelajar  yang kecanduan game online tergolong dalam penyakit kelainan mental.

Menurut penulis, kasus -- kasus tersebut tidak boleh diabaikan atau dibiarkan saja ada di tengah masyarakat khususnya kaum pelajar. Perlu adanya tidakan khusus dari pemerintah untuk meminimalisir kasus -- kasus tersebut, seperti, pemerintah secara tegas mensosialisasikan dampak negatif dari game online tersebut kepada masyarakat, khususnya pelajar agar pelajar tidak mudah masuk ke dalam dunia game online.

Ketiga, seperti yang kita ketahui, para pendidik (guru dan dosen) juga berperan penting dalam perkembangan akademik maupun karakter pelajar. Oleh karena itu, para pendidik juga berperan untuk menyuarakan secara terus menerus dan tegas mengenai dampak negatif dari game online tersebut kepada pelajar. Para pendidik juga harus mengajak para pelajar untuk tetap belajar dan meraih impian.

Bila problematika game online di kalangan pelajar ditanggapi dengan serius, alhasil, negara kita akan menghasilkan generasi - generasi penerus bangsa yang cerdas, beritikat baik dan menjadi penerus bangsa yang bermutu.

Oleh Hendrikus Arianto Ola Peduli

(Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Nusa Cendana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun