Mohon tunggu...
Hendrikus Adam
Hendrikus Adam Mohon Tunggu... -

Warga negeri (Merah Putih) dari pelosok Borneo Barat. Peminat isu Demokrasi, Sosial Budaya, Lingkungan Hidup, HAM dan Peace Building.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Rumah Pelangi, Kawasan Gundul yang Kini Hijau

29 Januari 2015   00:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:11 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap anggota masyarakat menurut Pastor Samuel punya tanggungjawab yang sama untuk melestarikan hutan. Sebagai bagian dari manusia, maka pemerintah dikatakan juga harus berupaya secara kongkrit untuk turut serta melestarikan alam sesuai kompetensinya.

Raih Kalpataru

Usaha yang dilakukan Pastor Samuel Oton Sidin pantas diapresiasi. Melalui usaha yang dilakukan tanpa ”sorak sorai” selama ini, ia ditetapkan sebagai penerima penghargaan Kalpataru dari pemerintah Indonesia kategori Pembina Lingkungan pada tanggal 5 Juni 2012, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan.

Adapun sejumlah kegiatan yang dilakukan di Rumah Pelangi sebagaimana usulan yang disampaikan kala itu, diantaranya melakukan; a)Penanaman kembali  lahan kritis yang pernah  terbakar, b) melestarikan jenis-jenis  buah, khususnya yang  asli Kalimantan dan jenis-jenis  kayu  khas Kalimantan, dengan mencari bibit  dari berbagai  tempat dan menanamnya pada  lahan yang tersedia, c) membuat pembibitan jenis tanaman  langka (kayu-kayuan, bambu, buah-buahan dan rotan), d) mendirikan  “Komunitas Centre ” untuk  pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi  tenteng pelestarian alam, e) konservasi keanekaragaman hayati areal hutan yang produktif,  baik yang berupa rawa-rawa  pada  tanah  datar maupun  tanah perbukitan, f) menyiapkan bibit entrys  karet untuk masyarakat sekitar, g) Menciptakan sebuah arboretum/ museum lingkungan hidup yang  berfungsi sebagai tempat praktek lapangan, penelitian dan  lapangan  kerja baru bagi  para  pecinta dan pemerhati lingkungan, h) melakukan  penangkaran fauna langka  jenis  landak.

Bagi Pastor Samuel dirinya tidak pernah berharap mendapat penghargaan Kalpataru, yang terpenting baginya adalah melakukan tindakan kongkrit untuk menyelamatkan bumi. Namun demikian,  ia merespon baik bila ada pihak yang menghargai usaha yang dilakukan.

Kini beliau bertugas sebagai pastor kelapa Paroki Santo Fransiskus Asisi, Tebet, Keuskupan Agung Jakarta setelah di dipercaya oleh ordonya sebagai pimpinan Provinsial wilayah Kalimantan Barat selama tiga periode. Meneruskan usaha yang sudah dirintis di Rumah Pelangi, kini dipercayakan kepada rekannya seordonya.

Rumah Pelangi dan Penghargaan Kalpataru yang diterima bagi pengelolanya sedianya dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Dengan mengunjungi dan menjadikan Rumah Pelangi sebagai tempat untuk memanjakan diri dan menyegarkan otak Anda yang sedang lelah karena rutinitas, akan semakin menambah arti pentingnya kawasan ini untuk senantiasa dijaga. Rumah Pelangi ada karena sikap peduli dan akan tetap ada bila Anda pun turut peduli.

Selamat berlibur dan semoga pikiran Anda ”dihijaukan” karena pilihan tempat yang tepat.

Catatatan;

Naskah ini sebelumnya pernah dikirim ke blog mongabay.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun