Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemerhati di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tidak Perlu Menghapus PR, Tetapi Guru Harus Memperhatikan 5 Hal Ini agar PR Tetap Efektif

27 Oktober 2022   06:29 Diperbarui: 28 Oktober 2022   21:15 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru harus mengurangi jumlah pekerjaan rumah, merancang tugas yang lebih bermanfaat, dan menghindari memberikan pekerjaan rumah pada hari libur.

Menurut Kohn (2006), guru seharusnya hanya memberikan pekerjaan rumah ketika mereka dapat membenarkan bahwa tugas itu "menguntungkan".

Idealnya pekerjaan rumah yang efektif adalah dengan melibatkan siswa dalam kegiatan yang sesuai untuk dengan pekerjaan di rumah, seperti: melakukan eksperimen di dapur, memasak, mengerjakan teka-teki silang bersama keluarga, menonton acara TV yang bagus, atau membaca.

Apa yang dimaksudkan Kohn ini adalah bagian dari pembentukan karakter. Dengan ini siswa diharapkan tidak lagi mengerjakan tugas seperti menyelesaikan soal Matematika dan materi pelajaran lainnya. 

Banyak dari mereka yang melakukan penelitian tentang pekerjaan rumah secara eksplisit atau implisit merekomendasikan praktek yang diusulkan oleh Kohn.

Di lain pihak, ada pula penelitian yang menunjukkan hal sebaliknya dan menganjurkan agar pekerjaan rumah tetap diberikan kepada siswa. Cooper, dkk (2006) membuat perbandingan antara siswa yang diberi pekerjaan rumah dengan yang tidak diberi pekerjaan rumah. 

Hasil menunjukkan bahwa rata-rata siswa yang diberi pekerjaan rumah mendapat poin 23 % lebih tinggi pada tes pengetahuan yang dibahas, daripada rata-rata siswa yang tidak diberikan pekerjaan rumah.

Waktu yang Dihabiskan untuk Pekerjaan Rumah

Hal yang sering diperdebatkan dalam masalah pekerjaan rumah adalah tentang jumlah waktu siswa yang harus dihabiskan untuk pekerjaan rumah dan jenis pekerjaan yang diberikan oleh guru kepada siswa. 

Good dan Brophy (2003) memperingatkan bahwa guru harus berhati-hati untuk tidak memberikan terlalu banyak pekerjaan rumah.

Cooper, Robinson, dan Patall (2006) juga mengeluarkan peringatan keras tentang bahaya terlalu banyak memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Terlalu banyak pekerjaan rumah dapat mengurangi keefektifannya atau bahkan menjadi kontraproduktif.

Efek positif dari pekerjaan rumah berhubungan dengan jumlah pekerjaan rumah yang diselesaikan siswa. Jadi sebenarnya pekerjaan rumah tidak bermasalah jika guru memperhatikan waktu dan jenis pekerjaan yang diberikan kepada siswa.

Yang Perlu Dilakukan Guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun