Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemerhati di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan Iklim dan Budaya Sekolah yang Kondusif demi Peningkatan Mutu Pembelajaran

24 Oktober 2022   20:07 Diperbarui: 24 Oktober 2022   20:14 7572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Iklim dan Budaya Sekolah 

Iklim sekolah merupakan pola perilaku warga sekolah yang mencerminkan norma, tujuan, nilai, relasi interpersonal, pengajaran dan praktik pembelajaran, serta struktur organisasi (Cohen & Geier, 2010). Iklim sekolah adalah sebuah fenomena psikososial dan juga identik dengan lingkungan sekolah.

Iklim sekolah dapat juga didefinisikan sebagai kualitas yang meresap dari lingkungan sekolah yang dialami oleh guru, karyawan dan siswa, yang mempengaruhi perilaku mereka (Hoy & Sabo, 1998). Menurut Haynes, Emmons, dan Ben-Avie (1997), iklim sekolah mengacu pada kualitas dan konsistensi interaksi interpersonal dalam komunitas sekolah yang mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial, dan psikologis anak.

Selain iklim sekolah, hal lain yang sangat penting dalam pembelajaran adalah budaya sekolah. Budaya didefinisikan sebagai keyakinan, sikap, dan perilaku suatu kelompok dan mengacu pada bahasa, pemikiran, spiritualitas, aktivitas sosial, dan interaksi suatu kelompok.

Pengembangan budaya merupakan isu penting dalam satuan pendidikan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa budaya sekolah merupakan mata rantai yang tidak bisa terlepas dari perbaikan dan peningkatan mutu sekolah.

Setiap sekolah mengembangkan budayanya sendiri. Artinya, budaya sekolah mencerminkan definisi operasional suatu sekolah dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Budaya sekolah dapat dan harus terus ditingkatkan karena sangat mempengaruhi segala sesuatu yang terjadi di sekolah.

Budaya sekolah umumnya lebih abstrak daripada iklim sekolah, kurang berfokus pada perilaku individu dan lebih pada asumsi, interpretasi, dan harapan yang mendorong perilaku individu dalam konteks sekolah.

Cara menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif

Iklim dan budaya  sekolah  yang kondusif sangat penting baik bagi siswa, guru, orang tua maupun masyarakat. Dengan adanya iklim dan budaya sekolah yang baik, siswa akan merasa senang dan bersikap positif terhadap sekolahnya sehingga turut mempengaruhi prestasi belajarnya. Iklim dan budaya yang kondusif juga akan berdampak positif pada guru yang merasa dihargai, serta orang tua siswa dan masyarakat akan ikut merasa diterima dan dilibatkan dalam proses pendidikan.

Selain itu, iklim budaya  sekolah  yang  kondusif  dapat mendorong setiap warga sekolah untuk bertindak dan melakukan sesuatu yang terbaik, yang mengarah pada peningkatan prestasi belajar siswa, baik secara akademik maupun non-akademik. Iklim dan budaya sekolah yang kondusif juga turut membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang baik.

Indikator utama iklim dan budaya sekolah yang kondusif adalah terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman  dan  tertib sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. 

Untuk itu perlu diciptakan  norma  dan  kebiasaan  yang  positif, relasi dan kerja sama yang harmonis, dan saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun