Kemudian mereguk kebahagiaan semu, yang kemudian mengantarkan mereka pada kesengsaraan yang luar biasa, yaitu penyakit HIV AIDS.
Itulah kenapa ada kalimat: mereka memperbanyak diri bukan dengan keturunan, tapi dengan cara menulari.
Well, seperti yang kita tau, kemarin-kemarin ada testimoni mantan kaum belok2 yang bilang kan kalo orang dewasa normal saja bisa dengan mudah dibelokkan, apalagi anak-anak yang notabene belum sempurna akalnya?
Soal anak-anak ini, sudah banyak korbannya loh. Tahun 2018 lalu saja suami saya sibuk report video-video anak2 usia SD-SMP berjenis kelamin laki-laki yang sedang ngelakuin hal mengerikan dengan sesamanya.
Lanjut dunia pelangi. Di awal-awal, teman-teman yang seolah seperti keluarga itu masih memberikan perhatian ketika ada yang terbaring sakit di RS. Tetapi, setelah keadaannya makin mengenaskan, teman-teman yang katanya sudah lebih dari keluarga itu malah menghilang.
 Mereka tidak datang lagi, baik berkunjung maupun sekedar menanyakan kabar. Yang pada akhirnya membuat mereka sendirian, membusuk di dalam bangsal dengan segala kesakitannya.
Makanya, di sini bener kata bang Jonru di postingannya kemarin: mereka itu ada dan saling membantu cuma untuk makin terjerumus ke lubang kemaksiatan. Tapi saat tau temannya sakit, mereka ngilang.
Di samping itu, apa yang kemudian membuat saya syok? Yakni, nama mereka sudah didaftarkan di salah satu lembaga keagamaan tertentu, untuk diurus pemakamannya sesuai dengan agama baru mereka. Dengan kata lain, dalam keadaan mengenaskan, mereka dipaksa murtad. Itulah terjadi pada mereka yang tidak didampingi oleh keluarga.Â
Kalau kita peka, ada tanda nyata di sekitar rumah sakit khusus tempat para pasien eljibitong ini. Saya tidak bisa ungkapkan, karena saya juga ingin aman. Sungguh tidak mudah menulis ini. Semuanya seolah sudah terorganisir.
Jika ada yang menonton podcast DC dengan bintang tamu JT, anda pasti melihat banyak tanda di sana. Baik dari gesture maupun apa yang diucapkan JT pada DC. Bagaimana ia melupakan mantan-mantannya yang katanya sudah mengenaskan lalu meninggal dunia. Itulah kepingan gambaran nyata egoisnya kaum mereka.
Anak-anak kita, generasi muda kita benar-benar diteror dengan hal yang sudah bukan lagi sepele. Ini masalah besar. Ini masalah yang sangat berbahaya, dan ini adalah masalah nyata di depan mata yang seringnya kabur dalam pandangan. Banyak artis yang juga termasuk dalam jaringan Eljibitong, hanya saja mereka melakukan pendekatan dengan wanita ini dan itu, untuk menutupi kebelokan mereka.