Mohon tunggu...
Jendry Kremilo
Jendry Kremilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Salah Kaprah tentang Healing

8 Mei 2022   18:45 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:42 1774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu terakhir ini, Istilah "Healing" begitu akrab di telinga kita. Kata "healing" sering digunakan di lingkungan masyarakat sekitar. Namun sebenarnya peletakan kata "healing" pada beberapa kalimat tertentu malah sebenarnya tidak merujuk kepada definisi kata "healing" itu sendiri

Sepengamatan saya, ada yg pernah bilang begini : Aku butuh "healing", aku mau ke pantai. Aku lagi healing nih di Caffe A, makanannya enak tau cocok untuk ku yang sedang butuh "healing" ini. 

Ada juga seseorang teman yang senang mendaki gunung, lalu memposting salah satu foto di salah satu social media pribadinya dengan caption, "Hay Guys, aku lagi healing nih di Gunung B" dan masih ada beberapa lagi kalimat lain yang begitu menarik perhatian saya sehingga saya menulis tentang ini.

Dear teman-teman, Emang Iyaa, kalian sedang "healing"?? Sebenarnya kalian tau ndak sih "healing" itu apa? atau jangan-jangan kalian itu sedang Refreshing, Me time, break and take a rest, atau lagi melakukan salah satu hobby??

Yuk, kita bahas apa itu Healing...

Menurut definisi, Istilah "healing" adalah suatu rangkaian proses yang dibutuhkan agar sesuatu menjadi sehat, sembuh dan pulih kembali. (Source Of Oxford Dictionary and Google Translete) 

Nah, Jika "healing" digunakan pada konotasi fisik, maka maknanya adalah proses penyembuhan yang dilakukan pada luka fisik (bagian tubuh yang coba untuk dipulihkan), maka aspek "healing" yang dibutuhkan adalah dengan mengunjungi dokter, atau nurse untuk pengobatan, Apotek untuk beli obat, atau mungkin Puskesmas terdekat.

Jika kata "healing" digunakan dalam aspek luka/goncangan psikis contohnya seperti : kesedihan, kekecewaan, patah hati atau peristiwa lain yang memicu sebab terjadinya depresi atau trauma pada seseorang, maka "healing" yang dimaksud adalah dengan mengunjungi ahli seperti halnya Pikolog, Konselor, atau jika level depresi dan trauma sudah sangat mengkhawatirkan maka disarankan untuk konsultasi dengan Psikiater. Ya, minimal melakukan meditasi ringan seperti mindfullness.

Merujuk pada kedua sumber diatas, kata dasar "healing" yaitu "heal" berasal dari Bahasa Inggris yang termasuk dalam kategori verb, yang mana heal memiliki arti menyembuhkan, sembuh, dll.

Mengacu pada Thesaurus and Google Translete, beberapa sinonim untuk kata "healing" adalah : Currative, Cure, Invigorating, dll...

Oh iya, sebenarnya makna "healing" yang sedang viral ini berasal dari kata slang Inggris yang memiliki makna beragam dan juga mungkin digunakan sebagai sarana tambahan untuk me- recharge energi positif, dan memberikan pandangan baru dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

Berdasarkan sumber-sumber tersebut, kejanggalannya adalah TIDAK TERCANTUM definisi bahwa jalan-jalan ke tempat tertentu, short holiday, Kulineran, mengunjungi beberapa tempat wisata dan pusat perbelanjaan merupakan part of "Definisi of healing".

Pun, juga perlu diluruskan "terms of Healing" yang sedang viral ini bukanlah bagian utama dari Traumatic Recovery (Penyembuhan Trauma) yang sebenarnya sedang dibutuhkan. Karena apa? dengan melakukan aktivitas yang "short term happiness" tersebut TIDAK DAPAT menyelesaikan masalah dan trauma psikis yang sedang dialami oleh seseorang. (That's the missing point).

Juga ada aspek lain yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan masalah psikis yaitu dimulai dari dalam diri sendiri seperti memperbaiki pola pikir (mindset), core beliefs, perspektive taking, dll. Dan sebenarnya masalah itu diselesaikan bukan dilampiaskan lalu menjadikan objek lain sebagai pelarian dari masalah.

Jikapun misalnya sedang benar-benar dalam keadaan "proses healing" masih banyak metode lain yang lebih baik yang bisa kita gunakan seperti dealing dengan masalah yang sedang kita alami. Acceptance, Letting be, Patient, dll...

Jika memang merasakan penat dalam bekerja, lelah dengan beban rutinitas seharian, overwhelming, That's Okay to break for a while, takes time for me time contohnya seperti : Tidur, Membaca buku, melakukan perawatan diri seperti maskeran, Netflix-an, atau refreshing dengan jalan-jalan ke suatu tempat tertentu. Those don't mean as healing as how it should be.

Semoga Bermanfaat, dan semoga setelah membaca tulisan ini tidak keliru lagi yaa tentang kata "healing" yang sebenarnya.

--5 Mei 2022/6 Syawal 1443 : 10.42--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun