Apakah PSN Menguntungkan Masyarakat Papua dan Masyarakat Adat, atau Merugikan Masyarakat Papua dan Masyarakat Adat.

Melansir dari fenomena yang terjadi pada saat ini, banyak sekali permasalahan mengenai PSN (Proyek Strategis Nasional) Apa itu proyek strategis nasional? Proyek Strategi Nasional adalah Proyek atau program yang di lakukan oleh Pemerintah dan Badan Usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.

Dari sudut pandang penulis bahwa pada Masa jokowi menjabat sebagai Kepala Negara dia belum bisa menyelasaikan konflik PSN yang terjadi papua, di dalam penulisan ini Penulis lebih menekankan kepada kebijakan - kebijakan negara terhadap proyek Strategi Nasional Yang merunjuk pada tanah papua. PSN menjadi perhatian khusus bagi masyarakat papua dan masyarakat adat papua.

Melihat dari beberapa permasalahan yang terjadi contoh nya pada kabupaten Sorong Dan Merauke, terjadi banyak sekali proyek strategis nasional berlangsung tampa melibatkan masyarakat setempat di dalam pengambilan keputusan dengan hadirnya PSN.

Di lansir dari suara papua, PSN di Merauke dan Sorong Abaikan Hak Tanah Adat Masyarakat Papua, Maikel Primus Peuki, direktur eksekutif WAHLI Papua, Mengatakan bahwa proyek - proyek besar yang di gagas pemerintah indonesia dengan dalih pembangunan ekonomi, justru telah mengabaikan hak - hak masyarakat adat, khususnya terkait dengan penggelolaan tanah adat yang sejak lama mereka jaga dan kelola secara berkelanjutan.

Menurut penulis hal ini akan menyebabkan banyak konflik yang akan terus berkembang di antaranya adalah belum adanya dialog anatara pemerintah dan masyarakat adat dan menyebabkan masyarakat adat merasa tidak di hargai. Khsusus di merauke memang agak sedikit rawan karena kita tahu bahwa lahan yang di butuhkan untuk pembangunan ketahanan pangan atau food estate cukup luas.

Proyek strategi nasional dilakukan di merauke karena melihat Merauke memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa dalam sumbr daya pertaniannya. Lahanya luas dan datar, subur, airnya juga melimpah cuacanya juga sangat melimpah untuk budidaya padi sepanang tahun. Program strategis nasional pembangunan 1 juta hektar sawah murni bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat pedalaman Papua, khususnya di Merauke, papua selata, ujar rizal tribun papua.com

Proyek - Proyek PSN yang juga berlangsung di Merauke dan Sorong Selatan, Kerom dan Sarmi menunjukan sikap negara yang tidak menghargai hak - hak tanah adat milik masyarakat Papua. Pengusuran dan perusakan yang terjadi akibat proyek -- proyek ini telah mengakibatkan koflik berkepanjangan, merusak keharmonisan sosial dan menambah penderitaan bagi masyarakat adat.

Di dalam proyek - proyek tersebut sering kali di lakukan tampa ada koordinasi yang memadai dengan masyarakat adat, dan bahkan tampa persetujuan mereka ( Free, prior and informed consent - FPIC ). Praktik seperti ini jelas sekali bertantangan dengan konvensi internasional yang mengakui bahwa sepenuhnya hak masyarakat adat untuk mengelola dan mempertahankan tanah adat mereka. Di sisi lain dampak negatif terhadap PSN tidak hanya mengancam pada ekosistem saja alam yang kaya, tetapi juga bisa -- bisa merusak struktur sosial dan masrakat adat yang ada di papua.

Pada dasarnya suku lokal di papua sudah sejak lama sekali menjaga tanah mereka terhadap kaum -- kaum oligarki dan kapitalisme di republik ini, dengan menerapkan prinsip - prinsip kearifan lokal yang secara berkelanjutan. Di papua sendiri kami sudah menggangap bahwa tanah itu adalah Mama yang akan memberikan kehidupan kepada kami dan Tanah sendiri bisa kami juluki sebagai identitas terhadap kehidupan kami.

Kesimpulan Penulis : Berdasarkan penulisan di atas bahwa menjadi catatan penting untuk kaum -- kaum kapitalisme dan oligarki yang di perbudak oleh sistem dan kekuasaan, Menurut penulis PSN belum sepenuhnya bisa mensejahterakan masyarakat papua dan masyarakat adat. Bisa jadi melalui PSN ini akan menjadikan konflik berkepanjang terhadap masyarakat adat dan masyarakat lokal yang ada di papua. Oleh sebab itu perlu antisipasi terhadap PSN yang sedang berlangsung di tanah papua.

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Saat Ini sedang menempuh S1 Di Fakultas Teknik Elektronika Dan Komputer.