Mohon tunggu...
Hendrik Sungkung
Hendrik Sungkung Mohon Tunggu... Guru - PENYULUH AGAMA

Datang Sebagai Pemula Pergi Sebagai Legenda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Natal 2024" Mari Kita Pergi Ke Betlehem" Lukas 1:15

18 Desember 2024   13:01 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Makna seruan "Marilah kita ke Betlehem" dalam Lukas 2:15 memiliki arti yang mendalam, terutama dalam konteks Natal. Dalam ayat tersebut, para gembala yang mendengar kabar sukacita dari malaikat tentang kelahiran Yesus Kristus memutuskan untuk segera pergi ke Betlehem untuk melihat peristiwa besar tersebut.

Penjelasan Makna

  1. Respon terhadap Kabar Sukacita

Seruan ini menunjukkan respons aktif terhadap berita kelahiran Sang Juruselamat. Setelah mendengar kabar dari malaikat, para gembala tidak hanya diam, tetapi mereka langsung mengambil tindakan untuk menyaksikan apa yang telah dinyatakan Tuhan kepada mereka. TINDAKAN KECIL ini merupakan respon dari iman kita kepada Allah.apakah kita bersedia melaksanakan atau hanya sekedar pendengar Firman Allah tetapi melakukannya. Dari sini kita belajar untuk menjadi pelaku-pelaku Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Panggilan untuk Berjumpa dengan Kristus
    "Marilah kita ke Betlehem" dapat diartikan sebagai undangan untuk secara pribadi mengalami dan menyaksikan kehadiran Yesus. Natal adalah momen bagi setiap orang untuk mendekat kepada Tuhan, mengarahkan hati kita kepada Kristus yang telah lahir sebagai Penyelamat dunia.
  2. Kesederhanaan dan Kepatuhan

Betlehem, tempat kelahiran Yesus, adalah kota kecil yang sederhana. Ini menggambarkan kerendahan hati Tuhan yang datang ke dunia dalam wujud manusia. Seruan para gembala mencerminkan kerendahan hati dan ketaatan untuk pergi ke tempat yang mungkin tampak tidak istimewa secara duniawi, tetapi penuh dengan kehadiran ilahi.

  1. Semangat Menyebarkan Sukacita
    Setelah para gembala pergi dan melihat bayi Yesus, mereka menyebarkan kabar tersebut kepada orang-orang di sekitar mereka (Lukas 2:17-18). Dengan demikian, seruan ini juga bisa menjadi panggilan bagi kita untuk membawa sukacita Natal dan kabar keselamatan kepada sesama.

Relevansi untuk Kita

Dalam konteks Natal, "Marilah kita ke Betlehem" mengajak kita untuk:

  • Mendekatkan diri kepada Tuhan dengan iman yang tulus.
  • Mengutamakan Kristus dalam hidup kita, bukan hal-hal duniawi.
  • Mengalami sukacita sejati dengan merenungkan makna kelahiran-Nya.
  • Membagikan kasih dan kabar baik kepada orang lain.

Betlehem adalah simbol kehadiran Allah yang membawa damai sejahtera bagi dunia. Natal mengingatkan kita bahwa kita dipanggil untuk melangkah, seperti para gembala, menuju kehadiran Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun