Mohon tunggu...
Hendrik Sungkung
Hendrik Sungkung Mohon Tunggu... Guru - PENYULUH AGAMA

Datang Sebagai Pemula Pergi Sebagai Legenda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penyuluh Agama di Era Digital

13 Agustus 2024   12:22 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:27 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran penyuluh di era digitalisasi menjadi semakin penting dan kompleks. Dalam konteks ini, penyuluh harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan berbagai alat digital untuk menyampaikan informasi dan mendampingi masyarakat. Berikut adalah beberapa peran utama penyuluh di era digitalisasi:

  1. Penggunaan Teknologi untuk Penyuluhan: Penyuluh perlu menguasai penggunaan teknologi digital, seperti media sosial, aplikasi pesan instan, dan platform e-learning, untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Ini memungkinkan penyuluh untuk menjangkau audiens yang lebih luas secara efisien.
  2. Peningkatan Kapasitas Digital Masyarakat: Penyuluh berperan dalam membantu masyarakat memahami dan memanfaatkan teknologi digital. Ini termasuk edukasi tentang literasi digital, keamanan siber, dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dalam berbagai sektor, seperti pertanian, kesehatan, dan ekonomi.
  3. Pemanfaatan Data dan Informasi: Di era digital, penyuluh dapat memanfaatkan data dan informasi yang tersedia secara online untuk memberikan saran yang lebih tepat dan berbasis bukti. Misalnya, dalam sektor pertanian, penyuluh dapat menggunakan data cuaca, harga pasar, dan inovasi teknologi pertanian terbaru untuk memberikan rekomendasi kepada petani.
  4. Komunikasi yang Lebih Efektif: Teknologi digital memungkinkan penyuluh untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara lebih cepat dan personal. Melalui video call, webinar, dan grup diskusi online, penyuluh dapat memberikan konsultasi dan pelatihan secara langsung tanpa hambatan geografis.
  5. Peningkatan Aksesibilitas: Digitalisasi memungkinkan informasi dan layanan penyuluhan menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat di daerah terpencil. Ini juga memungkinkan penyuluh untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, LSM, dan sektor swasta, dalam menyediakan layanan yang lebih komprehensif.
  6. Pengembangan Konten Digital: Penyuluh dapat menciptakan berbagai konten edukatif dalam bentuk video, infografis, artikel, dan podcast untuk mendukung kegiatan penyuluhan. Konten ini dapat disebarluaskan melalui berbagai platform digital untuk mendidik masyarakat secara luas.

Dengan demikian, peran penyuluh di era digitalisasi tidak hanya sebagai penghubung informasi, tetapi juga sebagai fasilitator, pendidik, dan inovator yang memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun