Mohon tunggu...
Hendrik Sungkung
Hendrik Sungkung Mohon Tunggu... Guru - PENYULUH AGAMA

Datang Sebagai Pemula Pergi Sebagai Legenda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Peduli Sesama

31 Juli 2024   12:04 Diperbarui: 31 Juli 2024   12:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajemukan atau keberagaman adalah realitas yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan manusia. Dalam konteks iman Kristen, kemajemukan dipandang sebagai anugerah dari Tuhan yang memperkaya kehidupan umat manusia.

Berikut ini adalah bahan penyuluhan agama Kristen mengenai indahnya kemajemukan dalam pandangan iman Kristen.

1. Dasar Teologis Kemajemukan

a. Ciptaan Allah yang Beragam

Dalam Kitab Kejadian, diceritakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya (Kejadian 1:26-27). Manusia diciptakan dengan beragam latar belakang, bahasa, budaya, dan etnis. Keberagaman ini mencerminkan kebesaran dan kekayaan kreativitas Allah.keberagaman ini perlu kita jaga serta melestarikan bsebagai warisan yang baik bagi sesama.

b. Yesus Kristus dan Kemajemukan

Yesus Kristus menunjukkan sikap inklusif terhadap semua orang tanpa memandang latar belakang mereka. Dalam Injil, kita melihat Yesus berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk orang Samaria, orang Romawi, dan orang berdosa. Ini menunjukkan bahwa kasih Kristus tidak terbatas pada satu kelompok saja, tetapi mencakup semua manusia (Yohanes 4:1-42, Lukas 7:1-10).

2. Peran Gereja dalam Kemajemukan

a. Gereja sebagai Tubuh Kristus

Gereja digambarkan sebagai tubuh Kristus yang memiliki banyak anggota dengan berbagai fungsi (1 Korintus 12:12-27). Setiap anggota memiliki peran dan fungsi yang berbeda, namun semuanya penting dan saling melengkapi. Ini adalah gambaran bagaimana kemajemukan berfungsi dalam kesatuan tubuh Kristus.

b. Menghargai dan Menghormati Perbedaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun