Gereja dipanggil untuk menghargai dan menghormati perbedaan. Rasul Paulus menekankan pentingnya sikap saling menerima dan tidak menghakimi satu sama lain (Roma 14:1-4). Dalam kemajemukan, gereja diajak untuk belajar dari satu sama lain dan bersama-sama membangun komunitas yang mencerminkan kasih Kristus.
3. Tanggung Jawab Kristen dalam Masyarakat Majemuk
a. Menjadi Garam dan Terang Dunia
Yesus mengajarkan bahwa umat Kristen harus menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-16). Dalam konteks kemajemukan, ini berarti umat Kristen harus memberikan kontribusi positif dalam masyarakat, membawa damai, keadilan, dan kasih Kristus kepada semua orang.
b. Mengupayakan Rekonsiliasi dan Perdamaian
Salah satu panggilan penting bagi umat Kristen adalah mengupayakan rekonsiliasi dan perdamaian. Dalam masyarakat yang majemuk, konflik dan perbedaan pendapat sering terjadi. Umat Kristen dipanggil untuk menjadi pembawa damai dan mencari jalan rekonsiliasi (Matius 5:9, 2 Korintus 5:18-20).
4. Contoh Praktis Implementasi Kemajemukan
a. Dialog Antaragama
Mengadakan dialog dan kerja sama dengan umat beragama lain untuk saling memahami dan bekerja bersama dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Dialog antaragama membantu mengurangi prasangka dan membangun sikap saling menghormati.
b. Program Sosial dan Kemanusiaan
Mengembangkan program sosial dan kemanusiaan yang inklusif, melibatkan berbagai kelompok masyarakat. Misalnya, program bantuan untuk kaum miskin, pelayanan kesehatan, dan pendidikan yang terbuka bagi semua orang tanpa memandang latar belakang mereka.