1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak ibu hamil
2. Memberikan ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI Sehat sampai bayi berusia 2 tahun
4. Rajin memantau tumbuh kembang anak dengan membawa anak ke posyandu atau puskesmas setiap bulan
5. Mengikuti aturan imunisasi lengkap
6. Selalu menjaga kebersihan lingkungan
Â
12. Siapa saja sasaran yang berisiko stunting?
Sasaran program stunting adalah ibu hamil, anak usia 0-23 bulan, remaja putri dan wanita
usia subur serta anak usia 24-59 bulan.
Â
13. Mengapa stunting berhubungan dengan remaja?
Remaja putri yang kurang mendapatkan asupan gizi seimbang juga remaja putri yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi akan berisiko melahirkan anak stunting.
Â
14. Apa yang harus dilakukan oleh remaja untuk mempersiapkan kesehatannya sebelum
hamil?
Pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Remaja putri dapat melakukan pencegahan dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebanyak 1 tablet per minggu, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari serta menerapkan pola makan
sesuai pedoman gizi seimbang. OLAHRAGA Aktivitas fisik secara rutin.
15. Apakah peran ayah dalam stunting?
Beberapa cara yang dapat dilakukan seorang ayah untuk mencegah stunting pada anak :
1. Ikut mengatur jarak kehamilan pasangan
2. Memastikan kecukupan gizi bagi seluruh anggota keluarga
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan istri dan anak
4. Menciptakan kenyamanan di rumah