Mohon tunggu...
Hendrik Sungkung
Hendrik Sungkung Mohon Tunggu... Guru - PENYULUH AGAMA

Datang Sebagai Pemula Pergi Sebagai Legenda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stunting & Penyebab-Pencegahan

16 Juli 2024   09:03 Diperbarui: 16 Juli 2024   09:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak ibu hamil
2. Memberikan ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI Sehat sampai bayi berusia 2 tahun
4. Rajin memantau tumbuh kembang anak dengan membawa anak ke posyandu atau puskesmas setiap bulan
5. Mengikuti aturan imunisasi lengkap
6. Selalu menjaga kebersihan lingkungan


 
12. Siapa saja sasaran yang berisiko stunting?
Sasaran program stunting adalah ibu hamil, anak usia 0-23 bulan, remaja putri dan wanita
usia subur serta anak usia 24-59 bulan.
 
13. Mengapa stunting berhubungan dengan remaja?
Remaja putri yang kurang mendapatkan asupan gizi seimbang juga remaja putri yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi akan berisiko melahirkan anak stunting.
 
14. Apa yang harus dilakukan oleh remaja untuk mempersiapkan kesehatannya sebelum
hamil?
Pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Remaja putri dapat melakukan pencegahan dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebanyak 1 tablet per minggu, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari serta menerapkan pola makan
sesuai pedoman gizi seimbang. OLAHRAGA Aktivitas fisik secara rutin.

15. Apakah peran ayah dalam stunting?
Beberapa cara yang dapat dilakukan seorang ayah untuk mencegah stunting pada anak :
1. Ikut mengatur jarak kehamilan pasangan
2. Memastikan kecukupan gizi bagi seluruh anggota keluarga
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan istri dan anak
4. Menciptakan kenyamanan di rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun