Mohon tunggu...
Hendrik Sungkung
Hendrik Sungkung Mohon Tunggu... Guru - PENYULUH AGAMA

Datang Sebagai Pemula Pergi Sebagai Legenda

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Siraman Rohani di Jemaat GBI Rock

11 Januari 2024   14:08 Diperbarui: 16 Januari 2024   11:44 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tema: Miliki Pikiran Yang Sehat di Tengah hiruk-Pikuk Dunia"  . Siraman Rohani di Jemaat GBI Rock Sumedang.

Sumedang - Penyuluh Agama Kristen, Hendrik, S.Th  memberikan Siraman Rohani di wilayah Sumedang, Sebanyak 35 orang umat yang mengikuti kegiatan tersebut. bertempat di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rock Sumedang. Pendeta Jemaat Ps. Hendrik Gomgom Silitonga, M.Th. Jl. Prabu Gajah Agung No.112 Kel. Situ, Kec. Sumedang Utara - Kab. Sumedang.

Hiruk pikuk dunia yang serba komplek dengan berbagai persoalan yang  sedang di hadapi oleh semua orang, tanpa terkecuali termasuk didalamnya  umat Kristiani. Lalu bagaimana caranya kita umat manusia mengatasinya? Tentu kita harus memiliki pola pikir yang benar, menguasai pikiran kita, mengendalikan pikiran dan mampu menaklukan pikiran tersebut. Disamping itu kita perlu mengikuti kegiatan-kegiatan rohani, pendalaman-pendalam kitab suci, karena disana ada banyak tuntunan-tuntunan, bagaimana sikap kita sebagai umat manusia dalam menghadapi hiruk-pikuk dunia ini.

Dengan demikian, kita umat manusian diberikan kemampuan untuk dapat mengatasi dengan baik berbagai persoalan-persoalan tersebut. Jika kita umat manusia ingin hidup bahagia maka sederhanakanlah  pikiran kita dengan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Esa, sehingga kita memperoleh ketenangan pikiran, batin dan jiwa serta belajar menerima apa adanya.

Dalam kesempatan ini juga, kami memberikan pengarahan kepada umat Kristiani agar tidak serta merta menerima setiap berita atau kabar yang belum tentu kebenarannya (hoax). Karena dengan mudahnya kita  menerima atau menyerap setiap kabar hoax, maka alam bawah sadar kita akan mengelolanya menjadi berita atau kabar yang pasti sehingga kita dengan mudahnya menyebarkan kabar tersebut kepada lingkungan kita.

Penulis redaksi :Liana Deta Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun