Bagaimana orang tua mendidiknya menjadi luar biasa?
Bagaimana Iman mendirikan dan mengelola bermacam organisasi, namun tetap lulus dengan nilai cum laude dan tepat waktu?
Bagaimana bisa sosok Harry Potter justru memberi Iman muda banyak ide-ide luar biasa? Bahkan kelak menjadi memunculkan "Ruangguru" sebagai sebuah mahakarya?
Apa saja nilai-nilai yang dipegang Iman dan bisa ditularkan?
Saya tak pantas dan tak kompeten menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Silakan kamu temukan langsung dalam buku Iman, "Masih Belajar".
Bagi saya, mengapa Iman spesial?
Sejak beranjak remaja sampai menjadi mahasiswa, senyatanya banyak juga kolega-kolega saya yang luar biasa. Beberapa kolega, fokus belajar dan punya prestasi akademik dengan IPK mentereng. Sebagian lain punya andil hebat dalam organisasi dan gerakan sosial kemasyarakatan.Â
Sebagai lain mandiri secara ekonomi dan pintar berwirausaha. Namun, jarang yang bisa berhasil mengelola sekaligus ketiga-tiganya - akademik, kegiatan organisasi, dan wirausaha - dalam waktu bersamaan. Bahkan tidak hanya sebagai follower, namun Iman tampil sebagai penggerak di depan. Dia punya andil pada setiap aktivitas yang dia geluti.
Sejak remaja, ia sudah punya prinsip, rencana, ambisi, dan obsesi terukur. Tidak serta merta dan serba kebetuln kalau ia menemukan passion di usia yang masih sangat muda.
Tak berlebihan kalau Iman menjadi salah satu role model remaja masa kini. Bahkan tetap relevan untuk semua usia yang membaca bukunya. Khususnya jiwa-jiwa yang masih terus belajar.
Satu pesan untuk Iman, "Wa'ang lua biaso, Man. Gas taruih, jan agiah rem...!!!"