Mohon tunggu...
Hendrik Lamenty
Hendrik Lamenty Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswa teknik di salah satu universitas swasta di Kota Malang. Lahir di tanah Adonara, Flotim, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fragment

23 November 2011   03:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lupakan saja perkenalan ini. Ini bukan tidak berarti, hanya saja tidak akan berhasil."

"Apakah begitu?"

"Selalu begitu. Sejauh ini kita tidak konsisten, kau dan aku, seperti burung tak bersarang."

"Oh!"

"Ini mengesalkan. Tapi cukuplah, tidak perlu lagi kita berdebat kan?"

"Oh...!"


"Bagaimana pun kebahagiaan bukan sekdar uang."

"Ha?"

"Tapi bila telah berpisah, biarkan anak-anak memilih, aku atau kau."

"Aku, ibu mereka."

"Aku, ayah mereka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun