Mohon tunggu...
Hendrik Firmansyah
Hendrik Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pelita Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ekspor dan Impor dalam Perdagangan Internasional: Pengertian, Tujuan dan Tahapannya

20 April 2024   16:01 Diperbarui: 20 April 2024   16:21 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Aktivitas bongkar muat ekspor impor di Pelabuhan New Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/2/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) 

Apa itu ekspor dan impor? Kegiatan ekspor impor tentunya sudah tidak asing lagi. Aktivitas ini menjadi penting karena saling melengkapi kebutuhan ekonomi. Secara sederhana, ekspor adalah aktivitas menjual produk (barang atau jasa) ke luar negeri. Sedangkan impor adalah aktivitas membeli produk (barang atau jasa) dari luar negeri. 

Pengertian Ekspor dan Impor

Pengertian Ekspor

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021, ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean merupakan suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan udara yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). 

Sederhananya, Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Seseorang atau lembaga yang melakukan ekspor disebut eksportir.

Eksportir merupakan kegiatan perseorangan atau badan hukum yang melakukan kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor yang dilakukan dalam skala besar tentunya akan melibatkan Bea Cukai sebagai pengawas lalu lintas negara.

Negara atau wilayah yang melakukan ekspor akan mendapatkan pemasukan dari negara lain. Pemasukan tersebut akan disebut dengan devisa.

Ada dua cara yang bisa dilakukan dalam kegiatan ekspor, yakni ekspor biasa dan ekspor tanpa L/C. Kegiatan ekspor biasa akan melakukan penjualan ke luar negeri dengan segala ketentuan yang berlaku. Kemudian kegiatan ekspor biasa ditujukan ke pembeli menggunakan L/C. Sedangkan kegiatan ekspor tanpa L/C dapat dilakukan jika departemen perdagangan telah mengeluarkan izin khusus. 

Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Ekspor

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas ekspor antara lain:

1. Kebutuhan pasar yang belum tercukupi di luar negeri sehingga perlu melakukan ekspor. 

2. Eksportir memahami situasi dan kondisi pasar luar negeri. Sebagai contoh, kondisi pasar membutuhkan barang berupa mobil maka eksportir akan mendistribusikan ke wilayah tersebut. 

3. Iklim bisnis yang mampu diciptakan oleh pemerintah. 

4. Adanya kerja sama dan perjanjian internasional yang membuat aktivitas ekspor impor dapat terjadi.

Pengertian Impor

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021, impor adalah aktivitas memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Adapun barang yang dimasukkan terdiri dari berbagai macam mulai dari kendaraan transportasi hingga tenaga manusia. 

Adapun produk impor merupakan produk yang tidak dapat diproduksi dalam negeri. Orang atau lembaga yang melakukan aktivitas impor disebut juga importir. Keuntungannya didapatkan dari harga produk tersebut yang mana biasanya lebih murah daripada produksi dalam negeri. 

Untuk mengawasi produk ekspor dan impor maka hadirlah bea cukai. Setiap produk yang impor pasti akan dikenakan pajak sesuai dengan jenisnya. 

Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Impor

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas impor antara lain:

1. Tidak bisa memproduksi barang atau kehabisan bahan baku sehingga perlu melakukan impor dari wilayah lain.

2. Sudah mampu menghasilkan produk, tetapi tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

3. Biaya produksi lebih mahal sehingga untuk menekan dan menguranginya maka lebih memilih impor dari wilayah lain.

Tujuan Ekspor dan Impor

Tujuan Ekspor

  • Mengontrol Harga Produk

Ketika sebuah wilayah mampu memproduksi barang hingga memenuhi kebutuhannya maka sudah selayaknya wilayah tersebut mengekspor produk. Hal ini bertujuan agar wilayah tersebut mampu mengontrol harga produk.

Saat produk melimpah di wilayah sendiri maka akan memunculkan harga yang lebih murah. Agar harganya lebih seimbang dan baik maka semestinya wilayah tersebut melakukan kegiatan ekspor. 

  • Meningkatkan Devisa Negara

Ketika aktivitas ekspor mampu dilakukan oleh suatu wilayah maka akan menambah kesempatan untuk meningkatkan investasi dan devisa negara. 

  • Memperluas Lapangan Kerja

Adanya aktivitas ekspor membuat kemunculan lapangan kerja baru. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa aktivitas ini mampu menekan angka pengangguran. 

Tujuan Impor

  • Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Tidak bisa dimungkiri bahwa ada sebagian produk di suatu wilayah yang mengalami kekurangan. Maka dari itu, perlu adanya impor dari wilayah lain.

  • Memperkuat Neraca Pembayaran

Adanya aktivitas transaksi berarti menandakan bahwa perekonomian wilayah sedang bergeliat. 

  • Memperoleh Teknologi Modern

Tidak semua wilayah mampu memiliki teknologi yang mumpuni. Maka dari itu, transfer teknologi sangat berguna bagi suatu wilayah.

Tahapan Ekspor dan Impor

Ada tiga tahapan yang perlu perusahaan ketahui dari ekspor impor yaitu Sales Contract, L/C Opening Process, dan Cargo Shipment.

1. Sales Contract

  • Promosi
  • Inquiry
  • Offer Sheet
  • Order Sheet
  • Sales Contract

2. L/C Opening Process

  • Permintaan Bank Devisa
  • Proses Pembukaan L/C
  • Proses Validitas L/C Confirmation

3. Cargo Shipment

  • Shipment Booking
  • Pengiriman Barang
  • Penerimaan Dokumen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun