Mohon tunggu...
HENDRIK BIOII2OIOI8
HENDRIK BIOII2OIOI8 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salam, perkenalkan saya hendrik adalah seseorang yang memiliki minat dan kecintaan yang mendalam terhadap tiga hal yang sangat berbeda namun saling melengkapi dalam hidup saya: games, fesyen, dan bisnis. Hobi pertama saya adalah games. Sejak usia muda, saya telah terpesona oleh dunia yang tak terbatas yang diciptakan oleh permainan. Dari game petualangan hingga game strategi kompleks, saya menemukan kegembiraan dalam menjelajahi cerita-cerita menarik dan tantangan yang dihadirkan oleh berbagai genre permainan. Games juga mengajarkan saya keterampilan berpikir kritis, kerja tim, dan ketekunan yang tak ternilai harganya dalam dunia nyata. Selain itu, dunia fesyen juga mempesona hati saya. Saya melihat pakaian sebagai ekspresi kreatif dan cara untuk memancarkan kepribadian. Memadukan gaya dan menciptakan tampilan yang unik adalah suatu seni yang saya nikmati. Saya selalu up-to-date dengan tren terbaru namun juga tidak takut untuk menggabungkan elemen-elemen klasik dalam penampilan saya. Mengikuti perkembangan mode dan merancang gaya pribadi memberi saya rasa percaya diri yang berharga. Tak kalah penting, hasrat saya terhadap dunia bisnis turut mempengaruhi hidup saya. Saya percaya bahwa bisnis adalah salah satu pilar pendorong perkembangan masyarakat. Saya senang merancang strategi, mengidentifikasi peluang, dan mengatasi tantangan dalam dunia bisnis. Memahami tren pasar, menganalisis risiko, dan mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan adalah aspek-aspek yang saya nikmati dalam menjalani perjalanan bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lensa Kehidupan Keluarga Ibu Tanggok di Kota Pontianak

17 Agustus 2023   22:23 Diperbarui: 17 Agustus 2023   22:43 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga Ibu Tanggok merupakan Keluarga yang tinggal di Kecamatan Pontianak Utara, Kelurahan Siantan Huu. Anggota Keluarga dalam 1 Rumah Ibu Tanggok berjumlah 5 orang yang terdiri dari seseorang Ibu Tanggok Sebagai Kepala Keluarga yang berumur 75 tahun dengan keadaan fisik yang bungkuk karena pengaruh usia. 1 orang cucu laki-laki berumur 8 tahun, 2 orang cucu perempuan berumur sekitar 5 tahun dan 1 orang keponakan perempuan berumur 63 tahun dengan kondisi berkebutuhan khusus.

Ibu Tanggok tidak memiliki pekerjaan juga tidak memiliki penghasilan dan mereka biasanya mendapatkan uang dari keponakannya yang bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu, biaya tersebut digunakan untuk keperluan listrik,gas, dan keperluan sehari-hari.

Cucu laki-laki ibu tanggok yang berusia 8 tahun tidak bersekolah dikarenakan tidak memiliki biaya serta tidak mendapatkan  KIP. bantuan yang diterima keluarga tersebut juga tidak menentu. Terkadang keluarga ibu tanggok makan hanya 1 kali dalam sehari itu dikarenakan tidak ada biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. adapun keluarga ibu tanggok mendapatkan bantuan dari program-program suatu komonitas atau organisasi sosial yang ada di kota pontianak.

Sumber gambar: Penulis
Sumber gambar: Penulis

Kondisi rumah yang sekarang Ibu Tanggok tempati adalah rumah bantuan dari pemerintah. Rumah yang ditempati keluarga tersebut sebesar 10m x 5m terdiri dari 3 ruangan terdiri dari 1 ruang tamu 1 ruang tidur 1 ruang dapur untuk memasak. Pada bagian dinding rumah setengah menggunakan tembok bata dan setengah menggunakan kayu dari hasil pemberian bantuan orang lain. 

Sumber gambar: Penulis
Sumber gambar: Penulis

Kondisi Toilet/WC dirumah Ibu Tanggok berada di belakang rumah berukuran 1,5m x 1,5m yang biasa digunakan untuk buang air kecil dan buang air besar dan memiliki septic tank yang merupakan bantuan dari pemerintah. Keluarga ini jika ingin mandi harus pergi kesungai yang berada di dekat rumah mereka.

Sekian Terima kasih, semoga lensa kehidupan ini mengajarkan bahwas setiap momen memiliki arti, dan setiap cerita memiliki nilai yang tak ternilai. Dalam kisah ini, kita menemukan gambaran hidup yang penuh warna, yang menceritakan perjalanan makna dari sosok yang diceritakan.

Disusun Oleh: Hendrik, Diki Candra Wahyuda dan Yoel Gilbert Sihombing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun