Bayangkan sedang berjalan di tepi jalan, tetapi pandangan Anda terganggu oleh tumpukan sampah yang berserakan. Gambar di atas, yang diambil di sekitar Jembatan Baru UGM, adalah pemandangan yang semakin sering kita lihat di banyak tempat. Tapi mengapa hal ini terus terjadi? Dan siapa yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.
Tumpukan Sampah Ini Lebih dari Sekadar Pemandangan Buruk
Tumpukan sampah di sekitar jembatan tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan kita. Sampah yang menumpuk di area jembatan bisa menjadi tempat berkembang biaknya berbagai serangga seperti lalat, nyamuk, dan kecoa. Salah satunya nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti DBD dan malaria. Selain itu, tikus dan kuman-kuman juga dapat menularkan berbagai penyakit. Misalnya, sampah yang membusuk dapat menyebabkan diare, tifus, dan infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang berkembang di lingkungan kotor.
Sampah plastik yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan sekitar. Plastik yang terurai bisa melepaskan zat kimia berbahaya yang mencemari tanah dan saluran air di sekitar jembatan. Zat kimia ini dapat meresap ke dalam tanah dan air, yang pada akhirnya dapat mencemari sumber makanan dan air. Selain itu, orang yang melintas di jembatan ini berisiko menghirup udara kotor dari sampah, yang bisa menyebabkan masalah pernapasan seperti batuk, asma, atau iritasi tenggorokan.
Ketika seseorang melihat sampah di sekitar jembatan, mereka mungkin berpikir, "Tempat ini sudah kotor, menambah sedikit sampah lagi tidak akan masalah." Pikiran seperti ini justru memperburuk keadaan dan membuat masalah sampah semakin parah.
Mengapa Sampah Terus Menumpuk?
Ada beberapa alasan mengapa sampah terus menumpuk dan menjadi masalah yang selalu terulang. Pertama, kurangnya kesadaran masyarakat. Banyak dari kita mungkin belum sepenuhnya menyadari dampak besar dari membuang sampah sembarangan. Setiap kali kita membuang sampah sembarangan, kita turut berkontribusi pada masalah yang lebih besar.
Selain itu, sering kali kurangnya tempat sampah juga menjadi penyebab utama. Di beberapa area, terutama di tempat ramai seperti sekitar Jembatan Baru UGM, tempat sampah sering tidak cukup tersedia, sehingga orang terpaksa membuang sampah sembarangan.
Lebih dari itu, perilaku masyarakat juga mempengaruhi. Ketika melihat orang lain membuang sampah sembarangan, mereka cenderung ikut melakukan hal yang sama. Hal ini semakin diperparah dengan kurangnya sanksi tegas dari pihak berwenang. Tanpa adanya hukuman yang jelas, banyak orang merasa nyaman untuk membuang sampah di lokasi yang tidak semestinya, termasuk di sekitar jembatan tersebut.
Apa Dampaknya bagi Kita?
Sampah yang menumpuk bisa menjadi sumber masalah kesehatan. Sampah basah yang dibiarkan bisa mengeluarkan bau tak sedap dan menarik kuman, serangga dan hewan pembawa penyakit. Selain itu, sampah juga dapat mencemari tanah dan air, yang akhirnya bisa mempengaruhi kesehatan kita sendiri.
Bayangkan jika kita harus tinggal di lingkungan yang kotor dan penuh sampah atau melewati tempat-tempat yang dipenuhi tumpukan sampah. Selain merusak lingkungan dan menimbulkan berbagai masalah, tumpukan sampah ini juga menunjukkan betapa kurangnya perhatian kita terhadap pentingnya menjaga kebersihan.
Siapa yang Bertanggung Jawab?
Pertanyaan yang sering muncul adalah, siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas masalah sampah ini? Pemerintah, masyarakat, atau siapa? Jawabannya adalah kita semua bertanggung jawab. Pemerintah memiliki peran besar dalam penyediaan fasilitas dan penegakan aturan, tetapi kita sebagai masyarakat juga punya tanggung jawab untuk menjaga lingkungan.
Bayangkan jika kita harus tinggal di lingkungan yang kotor dan penuh sampah atau melewati tempat-tempat yang dipenuhi tumpukan sampah. Selain merusak lingkungan dan menimbulkan berbagai masalah, tumpukan sampah ini juga menunjukkan betapa kurangnya perhatian kita terhadap pentingnya menjaga kebersihan.
Jika setiap orang membuang sampah pada tempatnya, tumpukan sampah di sekitar Jembatan Baru UGM ini mungkin tidak akan terjadi. Kebersihan lingkungan adalah tugas kita bersama. Jangan menunggu orang lain bertindak—mulailah dari diri sendiri.
Solusi Praktis yang Bisa Dilakukan
- Untuk Individu:
- Buang Sampah di Tempatnya
Selalu pastikan untuk membuang sampah pada tempatnya.
- Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Gunakan tas kain atau wadah yang bisa dipakai lagi, daripada menggunakan plastik sekali pakai.
- Ajak Orang Lain untuk Peduli
Edukasikan teman, keluarga, dan rekan kerja tentang pentingnya menjaga kebersihan untuk meningkatkan kesadaran bersama.
- Ikut serta dalam Kegiatan Bersih-Bersih Lingkungan
Berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih yang diadakan untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan.
- Untuk Pemerintah:
- Penyediaan Tempat Sampah yang Cukup
Pastikan ada tempat sampah yang memadai di area publik, baik untuk sampah organik maupun anorganik, termasuk di lokasi strategis seperti Jembatan Baru UGM.
- Penegakan Aturan dan Sanksi
Terapkan aturan dan sanksi tegas untuk pelanggaran terkait pembuangan sampah sembarangan agar ada efek jera.
- Edukasi dan Sosialisasi
Lakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk pembuangan sampah sembarangan.
- Dukungan untuk Inisiatif Masyarakat
Berikan dukungan berupa fasilitas dan perlengkapan untuk kegiatan bersih-bersih yang dilakukan oleh masyarakat. Ini akan memudahkan mereka dalam melaksanakan kegiatan dengan lebih efektif dan meningkatkan semangat serta partisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
- Kerja Sama Masyarakat dan Pemerintah:
Penting untuk adanya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi masalah sampah. Dukungan pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat akan membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Semua langkah ini adalah solusi praktis yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah sampah secara efektif.
Kesimpulan
Sampah di sekitar Jembatan Baru UGM adalah masalah yang bisa kita lihat di banyak tempat lain. Tapi ini bukan masalah yang tidak bisa diselesaikan. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa mengatasi masalah ini. Ingat, menjaga kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. Sebelum Anda membuang sampah sembarangan, pikirkan: apakah Anda ingin jadi bagian dari solusi, atau bagian dari masalah?
Ayo, mulai dari hal kecil dan jadikan lingkungan kita lebih bersih untuk masa depan!
Referensi:
Mulasari, S. A., et al. (2016). Analisis situasi permasalahan sampah kota Yogyakarta dan kebijakan penanggulangannya. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 259-269. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i2.3989
Alodokter. (2022, Januari 10). Hentikan kebiasaan buang sampah sembarangan dari sekarang. Alodokter. https://www.alodokter.com/hentikan-kebiasaan-buang-sampah-sembarangan-dari-sekarang. Diakses pada 13 September 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H