Tembilahan - jelang Minggu pertama ramadhan 2024 (1445 H ) masih sepi pembeli. Hal itu terlihat dari beberapa gerai barang yang gelar di pasar Jongkok, kota yang terkenal seribu parit itu belum terlihat geliat pembeli yang hendak menyiapkan untuk kebutuhan idul Fitri dan ramadan.Â
Pasar Jongkok yang terletak di sepanjang jalan H.Khalidi dan samping jalan Sudirman, Biasanya selalu ramai di kunjungi para pembeli, baik yang datang khusus ke tembilahan maupun warga sekitar untuk membeli barang berkualitas (brand ) luar negeri (bekas) itu, sepi. Tak seperti tahun sebelumnya, yang Minggu pertama ramadhan malah ramai yang membeli untuk di jual lagi, baik secara on-line maupun offline.Â
Namun. Ramadhan 1445 H yang bertepatan dengan pasca pileg 2024 seakan berpengaruh pada pasar tradisional atau pasar jongkok (menggelar dagangan di alas jalan) di kota tembilahan itu .
Hal yang hampir senada juga di kemukakan oleh Ida, pedagang asal Bukittinggi yang berdagang pakaian anak anak dan dewasa. Mengatakan, sepinya pasar tradisional tidak hanya di sini,namun hampir di semua pasar, baik itu, pasar Minggu dan pasar tradisional lainnya. Tutur Ida yang suami dan kawan kerabatnya ikut berdagang ke pasar mingguan (kalangan)Â
"Ini dampak dari harga pangan bang! Harga masih tinggi, cabe aja sekarang masih berkisar 150 ribu apa lagi kopra masih murah, tak tahu lah kedepan bisa naik. Ucap Ida yang di Amini oleh teman yang berdagang sama. Â
Ida juga bertutur. Pasar tradisional dan pasar mingguan sangat terpengaruh oleh harga komoditas pangan dan harga kopra, kalau harga kopra naik. Insyaallah pasar juga akan ramai, namun kalau kopra harga rendah/murah pasar akan sepi. Apalagi di tambah dengan harga pangan,seperti cabe,beras dan lain lain naik. Itu akan bertambah sepi lagi, jelas masyarakat akan mendahulukan pangan ketimbang sandang. Tutur Ida sambil menyapu dagangan yang berdebu. Jumat 15/03/2024
Ekonomi Kota kabupaten Inhil yang juga sangat identik dengan kota seribu parit itu, yang hampir separo di jangkau dengan jalan darat. Sangat berpengaruh pasar harga pasar komoditi pangan/ kebun kelapa kopra dan nelayan. Turunnya harga kopra dan sawit sangat mempengaruhi pasar dan tentu sangat berdampak pada ekonomi masyarakat itu sendiri. Â
Harapan masyarakat di jelang idul Fitri harga kopra bisa merangkak naik dan seimbang dengan kebutuhan untuk menyambut idul Fitri nanti. Â (Mm)Â