Nama Penulis: Hendri Eriyan
Pada modul pertama ini berisi tentang hubungan wawasan kebangsaan dengan Sejarah Pergerakan kebangsaan Indonesia, disini penulis modul mencoba untuk membawa para pembaca menyelami dan menghayati bagaimana situasi pada jaman pergerakan kebangsaan, diantaranya peristiwa terbentuknya organisasi Boedi Oetomo, peristiwa sumpah pemuda hingga pada akhirnya terjadi peristiwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan menyelami dan menghayati peristiwa di masa pergerakan tersebut, diharapkan para pembaca yang notabene adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa menginternalisasi dan menjiwai semangat para pahlawan. Selain itu di BAB ini penulis menghubungkan dengan 4 (empat) konsensus berbangsa dan bernegara. yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah itu poin penting dari modul ini berisi tentang nilai-nilai bela negara disitu penulis modul Kembali mengawali materi dengan menceritakan Sejarah pada masa pra kemerdekaan. Hal ini membuat para tentu sangat baik agar para pembaca Kembali mengingat jasa-jasa pahlawan kita. Di modul ini ini juga dijelaskan secara rinci mulai dari pengertian bela negara sampai aktualisasi bela negara bagi para ASN.
Pada modul II ini penulis modul mengawali dengan teori-teori psikologis tentang Bagaimana ASN bisa menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. Di awal modul ini juga penulis memberikan pemahaman bahwa ASN harus mempunyai wawasan tentang globalisasi, desentralisasi, demokrasi, dan juga daya saing nasional.
Pada modul ini juga penulis modul memberikan wawasan tentang ancaman-ancaman yang sudah terjadi seperti korupsi, narkoba, terorisme, radikalisme, yang menarik disini penulis modul memberikan bahasan yang sangat detail mengenai Tindak pidana pencucian uang atau (TPPU) selain itu juga penulis memberikan bahasan yang detail tentang cyber crime, dua kejahatan ini merupakan ancaman di zaman modern ini.
Di modul III tentang kesiapsiagaan bela negara ini, penulis modul mengawali dengan membahas apa saja kemampuan awal yang diperlukan saat untuk bela negara, ada beberapa bagian dalam pembahasan ini yang pertama adalah Kesehatan jasmani, Dimana seorang warga negara khususnya para ASN yang yang ingin mengikuti bela negara harus mempunyai Kesehatan jas mani yang prima, seperti rutin melakukan aktivitas fisik seperti menyapu, jalan kaki, dll. Selain itu penulis juga membahas dengan detil mengenai kebugaran fisik, kebugaran jasmani adalah kebugaran sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan / tugasnya sehari-hari dengan mudah, tanpa merasa kelelahan yang berlebihan, dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya untuk keperluan-keperluan yang mendadak. Setelah itu penulis juga membahas tentang pola hidup sehat. Bagaimana makanan yang harus kita makan, aktivitas apa saja yang harus atau tidak boleh kita lakukan.
Pada modul III ini juga penulis membahas tentang protokoler. Protokoler berasal dari Bahasa Yunani, yaitu dari kata-kata protos dan kolla. Protos berarti "yang pertama" dan kolla berarti "Lem" atau "perekat". Atau perekat yang pertama. Artinya, setiap orang yang bekerja pada suatu institusi tertentu akan bersikap dan bertindak mewakili institusi nya jika yang bersangkutan berada di dalam negeri dan akan mewakili negara jika ia berada di luar negeri atau forum internasonal. Dari pengertian tersebut sudah bisa digambarkan tentang apa saja yang dibahas di Bab ini. Penulis menulis dengan detil tentang protokoler acara kenegaraan seperti upacara kenegaraan, tempat duduk para pejabat dalam acara kenegaraan. Selain hal tersebut penulis juga membahas tentang intelijen dari mulai pengertian intelijen sampai fungsi intelijen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H