Menuangkan sesuatu menjadi tulisan juga dimaknai sebagian orang sebagai ajang untuk berbagi ilmu. Ada juga yang melihat menulis sebagai tempat untuk berbagi kisah atau pengalaman hidup. Ada juga yang memaksimalkannya sebagai tempat untuk curhat. Dan tentunya masih banyak lagi definisi dan motivasi menulis yang bisa teman-teman tambahkan. Pastikan definisi yang dibuat mampu menumbuhkan gut feeling mengenai menulis. Yang lebih penting definisi yang dibuat mampu menggerakkan dan memacu kita untuk mulai menulis. Setuju?
* * *
Saya mulai belajar dan menemukan bahwa menulis itu gampang tahun 2006, saat blogger baru booming. Awalnya saya diajak untuk membuat blog (dengan alamat http://hendribun.blogspot.com dan baru transformasi ke www.hendribun.com) untuk mempromosikan buku pertama saya yang berjudul Be Happy. Jadi isi dari blog saya pada awalnya adalah kutipan isi buku saya.
Seiring waktu, saya pun mulai 'naik kelas' dengan menuliskan pengalaman yang dialami sehari-hari. Awalnya pendek, hanya sekitar 2-3 paragraf. Lama-kelamaan, karena sudah terbiasa mulai panjang. Salah satu titik penting yang membuat saya semakin bersemangat menulis adalah saat tulisan saya mendapat komentar dari teman-teman blog saya. Woww ... rasanya gimana gitu. Komentar yang diberikan mungkin sederhana dan terkesan basa-basi. Tetapi bagi kita yang menulis, komentar yang masih bisa dilihat sebagai siraman air bagi jiwa yang dahaga. Itulah penyemangat bagi saya untuk menulis.
Kalau kembali ke definisi dan motivasi menulis, kelihatannya saya mengambil aliran sharing dan mencari teman. Kalau saya tanya ke teman-teman, apakah jawabannya?
Salam #Proaktif
-Hendri Bun
bun.hendri@gmail.com; @hendribun.
http://www.hendribun.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H