(1) Gubernur Rohidin menyebutkan program ekonomi hijau menjadi salah satu program utama dari 3 strategi ekonomi yang disiapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu di Tahun 2024 yaitu ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi digital. Penjelasan ini disampaikan pada momen Sedasi Fest 2023, Minggu (13/8/2023).
(2) Komitmen berupa kesepakatan pelaku usaha pertambangan di Provinsi Bengkulu untuk menyiapkan dana jaminan reklamasi usai melakukan kegiatan pertambangan. Komitmen kesepakatan ini ditandatangani 18 Pengusaha pertambangan di Provinsi Bengkulu dihadapan Gubernur dan Forkopimda Provinsi Bengkulu pada 14 September 2023.
(3) Topik utama pembahasan ekonomi hijau menjadi salah satu topik utama yang dibahas pada Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 2023, bertempat di Balai Raya Semarak Bengkulu pada Jumat (15/9/2023), dengan nara sumber utama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
(4) Upaya Pemprov Bengkulu membahas usulan untuk mendapatkan insentif emisi karbon dari Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan RI.Â
(5) Disebutkan dalam keterangan Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu Nandar Munadi pada Selasa (19/9/2023), saat ini sedang disiapkan dokumen kajian dari Tim Ahli yang ditunjuk menyusun besaran kontribusi Provinsi Bengkulu menurunkan angka emisi karbon.
Hitungan ilmiah dan kajian kontribusi Provinsi Bengkulu menurunkan angka emisi karbon, Â akan menjadi pertimbangan yang proporsional untuk mendapatkan insentif emisi karbon dari Pemerintah pusat.
Diperkirakan Provinsi Bengkulu akan  mendapatkan insentif emisi karbon  sebesar Rp202 milyar hingga tahun 2030, yang penggunaannya melalui program-program relevan dan berdampak dari sektor ekonomi hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H