Mohon tunggu...
Penjelajah Alam
Penjelajah Alam Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat sosial budaya, politik dan pemerintahan serta aktif di bidang informasi dan komunikasi publik

Sekedar memberikan pandangan, saat perasaan mewajibkan pikiran mencantumkan sebuah kecenderungan untuk memilih berada pada sisi yang jelas, sehingga masih bisa berharap bahwa sesuatu yang mengatur persepsi benar adanya mewakili diri sendiri, bahkan orang lain dan khalayak banyak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak Ada Awan dari Bengkulu, Dunia Kiamat.

27 Desember 2015   12:51 Diperbarui: 30 Desember 2015   14:39 43239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yaaah.. begitulah.

 

update

FENOMENA AWAN BER-ARAK RENDAH (SEOLAH-OLAH BERJALAN/BERBARIS MENUJU SUATU TEMPAT)

Bila anda pernah singgah ke Kota Bengkulu dan sekitarnya, tentu melihat hal ini bukan lagi yang mencengangkan. Fenomena ini dikenal dengan istilah awan berarak atau dalam artian seolah-olah ada sekelompok awan-awan yang berjalan, berbaris rapi untuk menuju sutau tempat pada posisi yang tidak terlalu tinggi (dianggap rendah oleh penglihatan), arahnya dari laut pantai (samudera) ke perbukitan. Pergerakan awan ini bisa disaksikan tanpa harus menunggu waktu mendung atau akan hujan, dalam kondisi cerah pun masih terlihat dengan jelas pergerakan awan-awan ini.

Pemandangan ini dianggap hal yang sudah biasa oleh warga Kota Bengkulu. Namun ketika merebaknya berita bahwa Bengkulu adalah daerah pusat iklim dunia, banyak netizen di medsos yang memposting foto-foto awan yang berarak ini.

Salah seorang netizen di Facebook dengan nama akun Ahmad Kusen memposting foto awan dengan statusnya yang berbunyi "Awan sedang diarak oleh angin menuju daratan-Bukti bengkulu tempat produksi awan", foto ini nampaknya diambil di kawasan wisata pantai panjang menjelang matahari terbenam di sore hari, diunggah pada tanggal 28 Desember 2015 sore hari.

 

 

FENOMENA ANGIN DUA ARAH SAAT BERMAIN LAYANG-LAYANG

Bila anda suka bermain layang-layang, ada sesuatu yang unik dengan angin di Bengkulu. Yaitu ketika layang layang masih rendah biasanya arah angin akan mengarah ke timur, yaitu ke arah bukit barisan dari Kota Bengkulu ke Kabupaten Kepahiang. Namun yang terjadi bila layang-layang diterbangkan dengan ketinggian yang sangat tinggi dengan benang yang memadai, maka pada batas tinggi tertentu layang-layang ini akan berbelok arah berlawanan ke arah barat, yaitu menuju arah laut (pantai) atau samudera hindia. Penulis yang juga hobi bermain layang-layang sedari kecil sering mengalami kejadian ini. Bila dua orang berdiri berdekatan yang sedang bermain layang-layang, salah seorang layang-layangnya terbang rendah dan seorang lagi menerbangkannya sangat tinggi, maka arah dua layang-layang itu saling berlawanan arah. Suatu fenomena yang dahulu penulis belum ketahui penyebabnya, namun setelah ada berita tentang Bengkulu sebagai pusat iklim penghasil awaan dengan arah angin yang unik berlawanan, dapat lah disebut layang-layang ini bermain dalam arena  ANGIN YIN & YANG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun