Mohon tunggu...
Hendrian Syaputra
Hendrian Syaputra Mohon Tunggu... Freelancer - pecandu arabik

Pemain baru hal menulis. Mohon kritik dan masukannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desember Elegi

18 Desember 2019   02:53 Diperbarui: 18 Desember 2019   05:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiba sinyo kala kembali terbuka pintu diri, Sekian lama, Usang lusuh berdebu

Setangkai mawar kata diri sambut hangat, Mawar elok berduri dari bibir sinyo, Yang kalian tanam, Dengan masalalu sinyo, Menggugurkan lembaran merah, Melayukan mawar indah

Jatuhkan yang layu dalam tadahan telapak diri, Biarkan diri tampung resah itu, Bersandarlah jika ingin, Biar ku topang sendu sinyo, Telah sinyo lakukan semua walau tidak seutuhnya

Sungguhkah sinyo tiba, Atau sekedar mencuci tangan dari kenangan, Mawar yang melukai telapak tangan lembut sinyo, Lembut yang membuat hati diri jatuh, Jatuh di antah berantah, Tersesat di hutan belantara yang diri suka, Karna tersenyum sinyo

Tersayat telapak diri

Mengapa sinyo bersandar jika tidak betah bersandar, Mengapa sinyo menjemput jika tidak ingin berlayar bersama, Tidak diri salahkan yang sinyo pilih

Kini penghujung tahun, Kelabu langit makin kelabu, Gerimis menuju hujan, Tetapi sepi

Hendrian Syaputra

Pekanbaru, Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun