Mohon tunggu...
Hendri Muhammad
Hendri Muhammad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Welcome Green !! Email: Hendri.jb74@gmail.com

... biarlah hanya antara aku dan kau, dan puisi sekedar anjing peliharaan kita

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Selimut Narsisme di Balik Akuisisi Twitter oleh Elon Musk

29 April 2022   21:25 Diperbarui: 1 Mei 2022   19:38 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di bursa saham New York Stock Exchane (NYSE) saat Twitter menawarkan saham perdananya kepada publik, Kamis (7/11/2013).(The Verge)

Segala sesuatunya terlihat baik-baik saja saat peluncuran produk baru Tesla yang diberi nama Tesla Cybertruck pada satu malam di Los Angeles.

Suasana panggung terasa redup dan tidak terlalu spektakuler dengan hanya mengandalkan permainan cahaya laser yang berseliweran di langit-langit gedung.

Bisa jadi desain panggung memang dirancang agar fokus perhatian lebih tertuju pada sosok Elon Musk dan sebuah kendaraan truk pickup yang dihadirkan lewat aksi teatrikal ke atas panggung.

Elon meminta kepala desainnya, Franz von Holzhausen, untuk membawa palu godam ke sisi kendaraan yang eksteriornya terbuat dari lapisan baja tahan karat yang menggunakan material yang sama dengan roket Starship milik perusahaan antariksa SpaceX.

Penonton pun bersorak ketika palu yang dihunjamkan ke permukaan truk hanya memantul tanpa menimbulkan kerusakan berarti.

Percobaan selanjutnya menjadi sebuah drama kegagalan yang epic pada saat jendela kaca truk diuji dengan melemparkan bola baja berukuran sedikit lebih kecil dari bola softball. 

Kaca di jendela truk ternyata pecah membentuk jaring laba-laba ketika von Holzhausen melemparkan bola tersebut, padahal Elon menggembar-gemborkan bahwa kaca tersebut anti pecah.

Kesalahan itu membayangi Tesla setelah peluncuran yang disiarkan langsung dari Los Angeles dan membuat #cybertruck menjadi trending topik di Twitter.

"Ya ampun ... yah, mungkin itu agak terlalu sulit," kata Elon yang masih terlihat santai sambil melanjutkan, "Sisi positifnya.., bola itu tidak tembus."

Tetap saja Elon membiarkan von Holzhausen melempar lagi ke jendela penumpang bagian belakang, hanya untuk melihat kegagalan yang sama untuk yang kedua kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun