Tidak adanya ruang publik di Kota Padang yang tidak berbayar, hendaknya jadi pemikiran bagi Walikota Padang di masa datang. Setidaknya minimal ada satu ruang publik gratis untuk satu kecamatan.
Jika di Padang ada 13 kecamatan, itu berarti ada 13 ruang publik yang bisa dikunjungi warga. Buatlah suasananya nyaman, sehingga anak-anak betah untuk bermain. Laranglah mereka-mereka yang dimabuk cinta, agar tidak merusak mental anak-anak yang lagi bermain di ruang publik.
Jika ruang publik tersedia dengan baik, tentunya masa kecil anak-anak akan lebih bahagia. Mereka bebas bermain bola, petak umpek, kejar-kejaran dan lainnya.
Semoga saja Kota Padang dipimpin oleh walikota yang peduli dengan ruang publik. Makin banyak ruang publik yang tercipta, maka akan bertambah-tambahlah kebahagian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H