Mohon tunggu...
Hendri Nova
Hendri Nova Mohon Tunggu... -

saya sudah menikah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ninja 2: Shadow of a Tear; Pengkhianatan Tak Terduga

20 Januari 2014   17:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Casey (Scott Adkins) menikmati hidupnya sebagai seorang guru beladiri Ninjitsu di Jepang. Sore itu ia membeli sebuah kalung mahal dari sebuah toko, untuk dihadiahkan pada Namiko (Mika Hijii), calon ibu dari wanita yang telah mengandung anaknya.

Indra Casey yang sangat terlatih, merasakan ada yang memperhatikannya dari balik toko. Keluar dari toko membuatnya kini berhati-hati dari incaran dua pemuda berandalan.

Casey berhasil mengecoh dua pemuda yang mengincarnya. Sayang saat berbalik mencari jalan lain, ia dicegat pula oleh seseorang. Hal itu membuat Casey ketahuan coba melarikan diri.

Mau tidak mau, Casey terpaksa menghadapi dua berandalan yang dikasih hati malah minta jantung. Casey menyerahkan dompet beserta isinya, agar masalah tak panjang-panjang.

Namun apa lacur, dua pemuda berandalan yang merasa di atas angin meminta Casey menyerahkan kalung yang tadi ia beli. Pertarungan satu lawan dua terjadi. Casey akhirnya berhasil mematahkan perlawanan dua berandalan dan berlalu.

Sesampai di rumah, ia kalungkan hadiah itu di leher Namiko. Mereka berdua kemudian beranjak ke tempat tidur.

Tengah malam Namiko yang lagi ngidam mau makan coklat dan makanan lainnya. Didorong oleh rasa sayang dan pasangan yang baik, Casey pergi ke minimarket yang masih buka.

Saat ia pergi itulah, satu bayangan hitam menyelinap masuk dan membelit leher Namiko dengan seutas tali bersenjata tajam kecil. Sementara Casey yang telah dapat yang dicari, terpaksa batal membeli, karena lupa bawa uang.

Sesampai di rumah, ia mendapati tubuh Namiko sudah dingin. Bekas lilitan di lehernya, telah memisahkan cinta mereka dan jabang bayi buah cinta keduanya.

Saat pemakaman Namiko, guru Casey dari Thailand Nakabara (Kane Kosugi) tak disangka hadir. Meski heran, Casey memaklumi alasan gurunya yang mengaku cepat mendapat kabar. Ia diundang menenangkan diri di perguruan Thailand.

Dendam Casey pada si pembunuh membara di dada. Kecurigaannya ada pada dua berandalan yang kemaren dia hajar. Ia pun menemui mereka di sebuah cafe.

Meski sudah merasakan makan tangan Casey, dua berandalan masih punya nyali adu otot. Namun kali ini, Casey tak punya rasa ampun. Dua berandalan mati dia bunuh. Kemudian dia pergi ke Thailand, tempat dulu ia menuntut ilmu.

Ia disambut dengan hangat. Casey pun ikut dalam beberapa latihan, meski ia sempat lepas kontrol saat latihan. Satu orang rekan seperguruan, hampir ia hajar sampai mampus.

Saat Casey dalam masa menenangkan diri, ia dikejutkan dengan rekan latihan yang tadi menggantikannya memetik buah, tewas dengan jeratan di leher. Lukanya sama dengan jejak bekas luka yang membuat Namiko tewas.

Dari Nakabara ia kemudian mendapat penjelasan asal muasal senjata yang membunuh Namiko dan rekannya. Ia mendapat nama Goro (Shun Sugata) yang merupakan musuh keluarga Namiko.

Berbekal niat ingin membalas dendam, rintangan hebat ia lalui untuk menghabisi Goro. Saat itu di Myammar, ia harus berhadapan dengan kaki tangan Goro yang ada di mana-mana sampai pihak militer.

Ia pun mendapat warisan banyak senjata ninja, bekas perang Jepang dengan Myammar dulunya. Berbekal senjata-senjata itu, ia berhasil memenggal kepala Goro.

Ia dengan sukses kembali ke perguruannya di Thailand. Saat minum teh dengan Nakabara, Casey dikejutkan dengan kenyataan yang harus ia terima. Amarah memuncak dan pertarungan satu lawan satu tak bisa dihindarkan.

Film besutan Sutradara Isaac Florentine sangat keren, terutama yang hobi film aksi dari awal sampai akhir. Bisa dikatakan hanya ada sedikit jeda untuk percakapan, dan selebihnya pertarungan ala ninja dan ilmu-ilmu beladiri keren.

Meski ada sedikit adegan dewasa, Isaac tidak menyajikannya secara vulgar. Namun tetap saja film ini hanya aman ditonton kalangan dewasa saja. Adegan kekerasan dalam film, tentunya tak baik bagi perkembangan jiwa anak-anak. Hendri Nova

Jenis : Action

Pemain :Scott Adkins, Vithaya Pansringarm, Ron Smoorenburg

Sutradara : Isaac Florentine

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun