Mohon tunggu...
KKN 07 STIBHA
KKN 07 STIBHA Mohon Tunggu... Perawat - Semangat

KKN Kelompok 7 Stikes Bhakti Al qodiri Jember

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pemanfaatan Black Garlic Dalam Mengatasi Hipertensi Di Desa Puger Kulon

23 Desember 2024   16:05 Diperbarui: 23 Desember 2024   16:05 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawang putih diletakkan dengan sedikit berjarak

Hipertensi menjadi masalah kesehatan tertinggi di desa puger kulon, berdasarkan data dari puskesmas puger terjadi kasus hipertensi mencapai 2.158 kasus dalam tahun 2024. Hal ini membuat mahasiswa KKN 7 STIKes Bhakti Alqodiri tertarik untuk mengadakan program kerja membuat dan mengkonsumsi black garlic untuk mengatasi masalah tersebut. Pelaksanaan program kerja ini berkolaborasi dengan karang taruna generasi muda gedangan (GMG) di Dusun Gedangan RW 19 Desa Puger Kulon.

Sebelum membahas cara pembuatan black garlic, mari kita pelajari secara singkat terkait black garlic.

Black garlic merupakan bawang putih yang difermentasi atau dipanaskan pada suhu 70-80C dan kelembaban 50-90% selama 10-80 hari hingga berwarna hitam, tekstur kenyal dengan rasa sedikit asam.

Fermentasi bawang putih menjadi Black garlic dapat merubah senyawa bioaktif yang terdapat didalamnya. Senyawa antioksidan alicin pada bawang putih diubah menjadi komponen bioaktif yang lebih stabil yaitu Sallyl cysteine (SAC).

Black garlic memiliki banyak manfaat diantaranya :

a) Menurunkan tekanan darah

b) Menurunkan kadar kolesterol

c) Mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas

d) Menghambat infeksi akibat bakteri

e) Mencegah dan menghambat kanker

f) Mencegah obesitas dan diabetes

g) Memperkuat sistem kekebalan tubuh

h) Meregenerasi sel kulit

i) Mengurangi alergi

Black garlic dapat dikonsumsi sebagai bahan campuran bumbu masakan atau dikonsumsi secara langsung. Untuk proses pengobatan seperti hipertensi dapat dikonsumsi 2-3 siung per hari. Sedangkan untuk menjaga kesehatan cukup mengkonsumsi 1-2 siung per hari.

Meski memiliki banyak manfaat, namun tidak semua orang dapat mengkonsumsi black garlic, beberapa kontraindikasi konsumi black garlic yakni, alergi bawang putih, tekanan darah rendah (hipotensi), gangguan pencernaan (tukak lambung), gangguan pembekuan darah

Kemudian black garlic dapat dibuat dengan cara yang sederhana yakni menggunakan rice cooker, magic com, maupun magic jar seperti langkah berikut ini :

1) Mengupas kulit terluar bawang putih sampai terlihat batas antara bawang putih dan daging bawang

Pengupasan bawang putih 
Pengupasan bawang putih 

2) Tisu dapur sebanyak lima lebar dimasukkan dan ditata ke dalam ricecooker, magic com, atau magic jar

Pemberian tisu sebagai alas pada magic com
Pemberian tisu sebagai alas pada magic com

3) Bawang putih dimasukkan ke dalam ricecooker dan ditutup kembali dengan tisu

Bawang putih diletakkan dengan sedikit berjarak
Bawang putih diletakkan dengan sedikit berjarak

4) Tutup ricecooker dan tekan tombol warm dan dibiarkan selama 2 minggu.

5) Fermentasi dapat dihentikan jika dirasa sudah cukup, maka produk bawang putih tersebut dapat dikemas ke dalam pouch standing plastik atau dalam toples dan siap dinikmati dengan dosis yang sesuai.

Contoh produk black garlic yang telah diproduksi oleh mahasiswa KKN 07 STIBHA bersama karang taruna GMG
Contoh produk black garlic yang telah diproduksi oleh mahasiswa KKN 07 STIBHA bersama karang taruna GMG

Black Garlic efektif dalam mengatasi hipertensi di desa puger kulon khususnya dusun gedangan RW 19. Masyarakat sekitar telah mampu membuat dan mengkonsumsi black garlic secara mandiri dan rutin sesuai dengan aturan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun