Mohon tunggu...
H M Saefullmillah Syam
H M Saefullmillah Syam Mohon Tunggu... -

meretas jalan bingkai kehidupan dengan ukiran SYUKUR dan TAFAKUR melewati selimut malam dengan TASBIH dan SUJUD menyambut siang dengan ISTIQOMAH dan MUSAHADAH mengobati segala luka perih dan duka yang dalam dengan RHIDO IKHLAS berserah diri menjernihkan pikiran dengan SADAR DAN SABAR menemani waktu dalam panggung sandiwara kehidupan berprisai TADARUS alquran bersama lahir batin penuh doa yang kami ucap kan untuk kami dan untuk mu semua SAHABAT "KOMPASIANA"semoga anugrah ,rahmat inayah taupik hidayah tercurah seluas luas nya pada kalian agar tetap yakin kepada ALLAH SWT dan RASULLULOH SAW ..... amiiiiiiiiiiiiiiiiiinn

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa yang Kita Bawa Ketika Pulang Kampung

28 Juni 2012   00:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:28 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1340841865184301577

tak terasa sudah hampir empat tahun tinggal di jedah arab saudi , belum pulang ke indonesia bukan karena betah tapi butuh karena banyak kebutuhan ( malum ORAMIS/orang miskin) . [caption id="attachment_185040" align="alignleft" width="300" caption="siap siap pulang kampung .dok pribadi"][/caption] waktunya pulang mesti banyak yang harus di persiap kan mulai dari tiket pesawat, faspor, surat cuti (kalau mau cuti) atau keluar kerja .barang barang bawaan seperti :koper pakain,oleh oleh untuk kluarga, teman dan tetangga tak luput  musti di bawa , alhamdulilah selama empat tahun hanya bisa bayar hutang hutang , umrah , hajian dan memenuhi kebutuhan hidup. kadang kita lupa kalau sudah di rantau /negri orang terlena dengan gaya hidup , konsumtip pola hidup boros, tidak memikirkan kita akan pulang kampung tiba saat nya pulang ke indonesia gigit jari ,karena tabungan kosong, hutang menumpuk . pulang seperti tarzan gak bawa apa apa ( seperti ku wkwkwkw) beda dengan orang yang sudah mempersiapkan diri ,sungguh sungguh bekerja ,rajin,nabung, dan pintar investasikan gaji nya buat masa depan.hidup sederhana  pas pulang pasti memetik buah hasil kerja keras nya ,dia pulang bagaikan menang dari pertempuran dan membawa hasil rampasan perang. kejadian di atas sama hal nya kita MERANTAU di alam dunia ini apa yang kita perbuat selama ini , apakah banyak amal kebaikan atau banayak maksiat , dosa yang kita perbuat? KETIKA KITA PULANG KAMPUNG ke kampung AKHERAT nanti  musti banyak bekal yang harus kita bawa koper nya amal ibadah kita ,oleh oleh nya amal baik kita waktu di dunia kalau kita pingin TIKET SURGA berarti kita harus rajin ibadah ,mengerjakan amal baik ( sodakoh, santuni anak anak yatim, hormat kedua orangtua, dll) bukan nya kita terlena di rantau ( di dunia ini) kita boros kan waktu kita dengan maksiat ,atau dosa dosa  ( korupsi, manipulasi ,zinah,dll)atau meninggalkan perintah ALLAH SWT (ibadah) semua perbuatan kita yang pernah kita lakukan di dunia akan di minta pertanggungjawaban di hadapan ALLAH SWT nanti. mohon maaf bila ada tulisan yang kurang berkenan di hati para pembaca kompasiana salam ukwuah dari jeddah : HM saefullmillah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun