Saya mempersilahkan dia seperti itu di sela-sela tugas utama nya sebagai web designer. Karena proyek website di BOC berdasarkan target waktu. Selama bisa tepat waktu ya silakan atur saja kesibukannya.
Berani Jatuh Cinta!
Di suatu sore, Wahyu mendekati saya yang lagi duduk santai di depan kantor.Â
"Pak Hendra, saya berencana mau menikah Pak. Bagaimana pendapat Pak Hendra? Apakah saya mampu menjalani nya Pak?" tanya Wahyu.
Out of the box batin saya. Wahyu yang difabel, masih belia dan berani berencana. "Wahyu. Kamu harus hadapi. Ajak bicara keluargamu untuk melamar minta pacarmu itu ke keluarganya. Jika kamu sudah mampu secara finansial, bertanggungjawab, dan niatannya baik, meski tidak tahu masa depan seperti apa, namun yakin Tuhan akan memberikan kemudahan," tutur saya sok bijak.
Resign, Modal Tabungan dan Semangat Ubah Nasib
Setelah menikah, usia kehamilan istrinya makin membesar dan Wahyu mulai berdiam di Tunjuk, Tabanan. Minta ijin sama saya untuk 2 minggu di kantor dan 2 minggu menemani istri. Saya kabulkan. Hingga akhirnya Wahyu resign ketika istri sudah melahirkan. Tak mungkin lagi berkantor di BOC.
Berbekal tabungan dari gaji ketika di BOC, Wahyu beranikan diri buka rental PS3. Setelah 4 bulan rentalan tersebut berjalan, Wahyu mengajukan pinjaman KUR ke BRI untuk bikin warnet. Pinjamannya cukup untuk beli 5 PC saja. Seiring berjalan nya waktu nambah jadi 10 PC. Wow!