Mohon tunggu...
Hendra Wiguna
Hendra Wiguna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausahawan

Seorang yang hobi menulis, mendaki gunung, dan nonton film. Pertama kali menulis adalah saat ingin mengabadikan momen pendakian Gunung Rinjani dalam bentuk buku yang berjudul "ITINERARY: Menggapai Rinjani" yang tayang di berbagai platform baca tulis. Sudah menerbitkan buku horor thriller dengan judul "Jalur Ilegal". Dan sering mengikuti kompetisi novel dan cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Layang-Layang Tak Kunjung Terbang

29 Februari 2024   11:33 Diperbarui: 29 Februari 2024   12:04 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : Canva

Bagian 1 : Kawan Baru

Seorang bocah berseragam putih-merah lusuh berjalan menelusuri jalan setapak di gang kampung sambil menengok kiri kanan. Wajahnya awas memandangi sekitar. Dengan tas gendong berwarna hitam kebesaran dan sepatu yang di salah satu ujungnya hampir bolong karena terkoyak jempol dari dalam, ia melangkah pelan agak mengendap-endap seperti menghindari sesuatu--atau seseorang.

Itu adalah hari pertama masuk sekolah setelah satu minggu libur seusai kenaikan kelas. Sayangnya Indra--nama bocah itu, harus mengulang kembali kegiatan belajar di kelas tiga.

Indra terkejut saat mendapati seorang anak SD lain sedang berjalan di depannya ketika berbelok dari gang. Ia lalu kembali masuk ke gang itu, dan berdiri di sana, bersembunyi. Sesekali mengintip anak itu. Anak yang tahun lalu adalah teman sekelasnya. Indra malu jika harus bertemu dengan mereka. Karena ia adalah satu-satunya anak yang tidak naik kelas. 

Dirasa sudah aman, Indra kemudian pergi, masih dengan pandangan awas, ia melangkah kembali. Namun, kemudian seorang anak perempuan memanggil dari belakang. 

"Indra!"

"Rin-a," sapa Indra terbata.

Itu adalah Rina, sang ketua kelas tahun lalu. Dia adalah anak yang pintar. Diketahui saat kenaikan kelas kemarin, perempuan berambut sebahu itu mendapatkan ranking satu.

"Kamu teh nggak naik kelas, kan, Ndra?"

Indra berhenti lalu menatap Rina, tak bisa menjawab pertanyaannya. Ia tak tahu harus berbuat apa, kemudian menunduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun