Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Alumni Fatek Unpatti Juara Inovasi Energi Terbarukan, Kembangkan Pompa Air Tenaga Surya berbasis IoT

21 November 2024   19:13 Diperbarui: 21 November 2024   19:20 3448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ambon, 21 November 2024 -- Tim Lawamena berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Inovasi Energi Terbarukan yang diselenggarakan oleh NZMATES. 

Inovasi yang mereka kembangkan berupa pompa air tenaga surya untuk pertanian yang dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT), yang memungkinkan petani mengontrol penyiraman dan pemupukan tanaman secara otomatis melalui aplikasi.

Kompetisi ini dimulai dari akhir 2023 dengan tahapan seleksi yang ketat, dimulai dari pengumpulan konsep, seleksi proposal, hingga presentasi. Kurang lebih hampir 1 tahun kompetisi ini berjalan.

Dari 8 proposal terbaik yang dipilih dan dipresentasikan di depan juri, kemudian terseleksi 5 tim mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan inovasi  yang dibuat kemudian mempresentasikan proyek akhir mereka.

Setelah itu diseleksi kembali tiga tim terbaik dari hasil inovasi yang dibuat oleh lima orang juri yang berasal dari PLN, NZMATES, dan Pemda Maluku.

Tim Lawamena keluar sebagai juara pertama dengan inovasi yang sangat relevan untuk sektor pertanian, terutama di daerah Maluku.

Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
Gagasan pembuatan pompa air tenaga surya ini berawal dari keprihatinan Tim Lawamena terhadap mahalnya biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk pompa air yang digunakan petani.

Inovasi ini juga dilengkapi dengan sensor tanah dan kelembaban yang memungkinkan sistem penyiraman tanaman bekerja secara otomatis dan efisien, dikendalikan melalui aplikasi yang dikembangkan oleh tim, yaitu aplikasi Lawamena.

Stevi Ilela, Ketua Tim Lawamena, mengungkapkan bahwa inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pertanian di Maluku.
 
Menurutnya, sudah saatnya petani di Maluku untuk "naik kelas".

 "Kurangkan kerja keras, manfaatkan kerja cerdas. Saatnya petani Maluku naik kelas," tegas Stevi.

Ia berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak positif bagi para petani di daerah tersebut.

Tim Lawamena terdiri dari Stevi Ilela (Ketua Tim/teknisi PLTS), Martin Salakory (Programmer), Excellion Soplero (Desainer), Hendra Wattimena, dan Ekaristi Rupilu (Manajer Proyek), yang semuanya adalah alumni Fakultas Teknik Universitas Pattimura (UNPATTI).

Sumber: NZMATES 
Sumber: NZMATES 
Stevi juga berharap agar Fakultas Teknik UNPATTI dapat membuka program studi baru yang berfokus pada bidang energi terbarukan, seperti Teknik Elektro, Informatika, dan Energi Terbarukan agar mampu melahirkan sumberdaya manusia yang handal dalam pengembangan energi terbarukan di Maluku.

 "Ilmu yang saya terapkan ini berasal dari kuliah dan pelatihan yang pernah saya ikuti. Saya berharap Fakultas Teknik UNPATTI dapat membuka program studi terkait pengembangan energi terbarukan untuk melahirkan generasi muda Maluku yang handal di bidang ini," ujar alumni Prodi Teknik Mesin tersebut.

Inovasi yang dihasilkan oleh Tim Lawamena tidak hanya memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi petani, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana Teknologi  dapat berkontribusi dalam kemajuan sektor pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun