Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kupas Tuntas Rahasia Sukses Menulis Esai LPDP

14 November 2024   20:57 Diperbarui: 18 November 2024   13:04 5863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi merupakan impian banyak orang. Bukan tanpa alasan, LPDP memberikan berbagai fasilitas bagi para awardee-nya karena LPDP sangat memperhatikan kesejahteraan awardee-nya.

Selain itu, LPDP juga menerima para awardee dari berbagai latar belakang tanpa membeda-bedakan, mulai dari kalangan PNS, Polri, fresh graduate, hingga mereka yang pra-sejahtera dan mereka yang berada di daerah afirmasi.Sehingga para awardee-nya bisa dengan mudah membangun koneksi ke depan setelah menyelesaikan studi.

Salah satu syarat untuk mendaftar beasiswa LPDP adalah membuat esai kontribusi. Banyak sekali yang kesulitan membuat esai untuk beasiswa LPDP, yang berakibat tidak lolos seleksi.Lantas, bagaimana cara membuat esai LPDP yang berkualitas? Agar dapat menarik perhatian pihak LPDP untuk menerima kita?

Nah, artikel kali ini akan saya ulas bagaimana pengalaman saya menulis esai LPDP sehingga saya berhasil menerima beasiswa LPDP batch 2 tahun 2024.Maka dari itu, mari simak langkah-langkah berikut hingga selesai agar peluang kamu diterima beasiswa LPDP semakin terbuka lebar.

 1. Buat Pendahuluan yang Menarik dan Informatif

Paragraf pertama biasanya merupakan roh dari sebuah tulisan. Maka dari itu, kamu perlu membuat bagian ini semenarik mungkin dengan menceritakan latar belakang dirimu. 

Mulai dari memperkenalkan siapa kamu, nama, lahir di mana, kuliah S1/S2 di mana, latar belakang keluargamu seperti apa, dan hal yang menjadi semangatmu melanjutkan studi dari latar belakang yang ada. 

Ingat, jangan menulis biasa-biasa saja, seperti memperkenalkan nama begitu saja, tetapi kamu harus mengimprovisasi informasi yang ada dalam dirimu dalam bentuk ulasan yang menarik. 

Untuk kalimat pertama pada paragraf pertama, kamu bisa mulai dengan kutipan, selanjutnya dilanjutkan dengan ulasan latar belakang dirimu.

 2. Masalah dan Solusi

Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com

Bagian ini kamu mulai dengan jurusan dan kampus tujuan yang kamu pilih nanti, setelah itu kaitkan dengan alasan dan motivasi mengapa kamu memilih kampus tersebut. Jangan pernah membuat alasan karena akreditasi kampus, tetapi soroti sisi lain dari kampus yang diunggulkan dibandingkan kampus lain di luar sana.

Misalkan, kamu memilih kampus A karena di kampus tersebut memiliki fasilitas laboratorium yang lengkap untuk menunjang studimu, selain itu kampus tersebut memiliki kurikulum yang mengharuskan mahasiswa untuk praktik langsung ke lapangan.

Atau kamu bisa ambil dari sisi lingkungan tempat studimu, seperti di kota kampus tersebut, dan mengimprovisasi semenarik mungkin di dalam esai.

Kamu juga bisa menyampaikan masalah yang terjadi saat ini di Indonesia terkait dengan jurusan yang kamu pilih. Selain itu, kamu selanjutnya bisa menjelaskan bagaimana peranmu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menghubungkan jurusan yang kamu tuju.

 3. Tulis Rencana Setelah Lulus

Pada bagian ini, jelaskan rencana kariermu yang akan kamu lakukan setelah selesai studi, serta aksi konkret yang hendak kamu berikan untuk Indonesia.

Misalkan, setelah lulus kamu akan menjadi dosen di kampus B, alasannya karena ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sana. Kemudian, lima tahun ke depan, kamu akan melanjutkan studi doktoral, dan setelah itu menjadi peneliti di bidang tertentu, karena ingin menghasilkan produk yang dapat membantu masyarakat di desa tertentu untuk berkembang.

Jadi, kamu perlu menguatkan argumenmu pada bagian ini dengan riset dan fakta terkait masalah yang diangkat. Kamu perlu memasukkan sumber yang terpercaya agar menguatkan argumentasimu.

 4. Tulis dengan Jujur dan Teliti Kembali

Esai yang dibuat haruslah menggambarkan dirimu sebenarnya. Jangan mengarang atau memberikan informasi yang tidak akurat dalam esaimu. Ceritakan sejujurnya seputar kehidupanmu dalam esai.

Setelah selesai menulis, baca kembali esaimu secara teliti untuk memastikan tidak ada kesalahan. Kamu bisa meminta orang lain untuk mencoba mereview esai yang kamu buat.

Selain itu, kamu juga harus menghindari kesalahan ejaan tulisan. Buatlah kerangka esai terlebih dahulu sebelum menulis esaimu. Pilih topik yang kamu kuasai dan jangan membahas hal yang terlalu bertele-tele, tetapi pastikan untuk menyampaikan poin-poin penting dalam esaimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun