Pada gelapnya malam, pelukan angin meniup kenangan Â
Kenangan yang bergumul dengan romantisnya rembulan Â
Kedinginan telah membelai habis jiwa ini Â
Aku dibuat demam olehnya, dibiarkan sendiri Â
Gerimis senyummu basahi kepala, raga ini meradang Â
Bayang-bayang jiwamu melayang dalam senyap Â
Inginku dekap, namun menghilang tertelan remang Â
Sayang... Â
Kapan semua penantian ini berakhir  Dinginnya malam telah membelai habis jiwaku
Daku yang dimabuk cinta dibuat mual oleh rindu
Gemuruh membisik mesra telingaku Â
Membelai sepi, merayu rindu Â
Lalu ditelantarkan aku pada bibir waktu Â
Digigit harapan, dijilat ketidakpastian Â
Kemudian ditelan keabadian
Makariki, 24 September 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI