Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Cinta-Rindu dalam Sepi

10 Oktober 2024   00:18 Diperbarui: 10 Oktober 2024   00:18 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu mengukir kenangan pada ingatan yang hampir pudar

Perlahan sepi mengendap lewat petikan gitar
Pada bibir senar, raga bergetar
Melodi cinta terdengar di antara ombak yang berdesir

Hatiku dihantam badai sepi
Perlahan menepi di antara imajinasi
Ditelantarkan oleh janji-janji basi
Cinta takkan bertumbuh jika dibiarkan menyendiri

Alunan sunyi makin berbunyi
Wangi kopi memecah sepi
Sembilu pilu berguguran di antara jemari
Menggores kertas, menjahit diksi

Deru cemburu berlari di segala penjuru
Bak peluru melaju, rindu berseru

Jika nanti rembulan bertemu
Biarkan jiwa ini tetap beradu
Jika nanti mentari menari
Biarkan saja jiwa ini tetap abadi

Makariki, 24 September 2024

Pukul 02:33 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun