Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Motivasi Pembakar Semangat untuk Mahasiswa yang Putus Asa

27 September 2024   21:12 Diperbarui: 27 September 2024   21:17 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Jadi mahasiswa itu penuh cobaan. Jika tidak diuji oleh masalah ekonomi, bisa jadi diuji oleh masalah cinta. Belum lagi masalah keluarga yang datang silih berganti.

Kadang harus dipatahkan oleh janji manis kekasih, kadang dipatahkan oleh janji manis dosen yang tak kunjung ditepati untuk revisi.

Kadang harus patah karena cinta, kadang harus patah karena nilai C, atau terpaksa harus menunda tahun depan.

Semua itu adalah bagian dari proses. Jangan sampai menyerah, apalagi putus asa.

Orang hebat tidak lahir dari ujian yang kecil. Cobaan datang untuk mengujimu, apakah kau sanggup bertahan ataukah harus menyerah dengan cepat.

Ingat! Hanya pecundang yang akan lari dari kenyataan. Jika kau sudah memutuskan untuk memulai perjalanan di perkuliahan, maka apapun yang terjadi, berusahalah untuk menyelesaikannya dengan baik.

Apa yang telah dimulai harus diselesaikan dengan baik. Tidak ada proses mencapai kesuksesan yang didapatkan dengan mudah, kecuali kau anak pejabat.

Jika kau lahir dari keluarga yang hidup pas-pasan bahkan melarat, maka tugasmu adalah mengubah takdir itu lewat pendidikan.

Bersungut boleh, menyerah jangan. Tekadkan hati, bulatkan keyakinan, maju terus hingga mencapai garis finis.

Perlahan tapi pasti, jika kau tetap fokus, maka waktu akan memberikan hasil yang tidak pernah mengecewakanmu di hari esok.

Namun jika kau memutuskan untuk berhenti, maka di hari esok hanya akan hadir penyesalan.

Maka dari itu, apapun yang terjadi, tuntaskan apa yang telah kau mulai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun