Sang Jendral datang dengan sejuta janji
Dari pindah ibukota sampe pendidikan gratis
Dari janji perbaiki infrastruktur sampe janji kastarang negeri-negeri di pelosok
Tapi saat sang Jendral itu jadi
Janji-janji itu berubah jadi omong kosong belaka
Sang Jendral kemudian berkamuflase jadi upu latu
Istrinya di angkat jadi ina latu
Segala gelar dikasi ka antua, dari manusia-manusia yang suka menjilat
Dari manusia-manusia yang menjual adat demi politik dan kepentingan
Mamaki, manyanyi, marah-marah itu karja tiap hari
Kalau seng manyanyi
Pasti antua mamaki
Kalo seng marah-marah
Pasti antua manyanyi
Suaranya merdu, semerdu janji-janji bohong yang dia lantunkan saat kampanye dolo
Di episode pertama sang jendral datang dengan jargon baileo.
Katanya mau bawa pembaharuan, tapi sioo
Masyarakat tambah miskin, pengangguran dimana-mana
Masyarakat di peloksok makin miskin, sedangkan bapak jendral sibuk bernyanyi
Batu badong, batulah batangke
Buka mulutmu, telanglah pejabat yang putar bale macam bagini.