Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saldo Terpotong E-Meterai Tidak Dapat, Konsumen Mengeluh

5 September 2024   08:41 Diperbarui: 5 September 2024   08:50 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar instagram @peruri.digital/dokpri

Masalah dengan E-Materai menjelang akhir pendaftaran CPNS masih terjadi hingga saat ini (5/09). Masalah ini telah berlangsung beberapa hari terakhir dan diduga disebabkan oleh meningkatnya traffic pengunjung pada situs pembelian E-Materai serta habisnya stok E-Materai yang disediakan oleh Peruri.

Salah satu syarat untuk pemberkasan dokumen CPNS adalah penggunaan E-Materai. Namun, prosesnya masih terkesan rumit karena tanda tangan tetap dilakukan secara manual, bukan elektronik. Setelah itu, berkas di-scan dan kemudian dibubuhi dengan E-Materai.

Proses yang rumit ini menimbulkan pertanyaan, jika tujuan digitalisasi adalah untuk menyederhanakan proses, mengapa tidak menerapkan sistem yang sepenuhnya digital?

Tangkap layar instagram @peruri.digital/dokpri
Tangkap layar instagram @peruri.digital/dokpri
Netizen di media sosial banyak mengeluhkan kinerja Peruri dan BKN terkait masalah ini. Terlebih lagi, kebijakan Peruri yang memotong dana pengembalian E-Materai jika konsumen membatalkan pembelian semakin menambah keluhan. 

Meskipun kesalahan berada di pihak Peruri, konsumen yang menjadi korban. Peruri bahkan merilis mekanisme pengembalian dana melalui postingan Instagram mereka untuk menjelaskan proses tersebut kepada konsumen.

Pada instagram @peruri.digital dijelaskan uang yang dikembalikan berjumlah 75 dari total pembayaran pada invoice pembelian. Padahal kesalahan pada sistem mereka, kenapa konsumen yang dirugikan seperti ini?. 

Namun kini postingan tersebut telah dihapus dari instagram tersebut.

Beberapa keluhan dari netizen membanjiri kolom komentar instagram @peruri.digital.

Tangkap Layar ig @peruri.digital/dokpri
Tangkap Layar ig @peruri.digital/dokpri

"Di informasikan kepada teman-teman.. Mohon hati-hati dengan meterai-elektronik.com sudah banyak korban.. Saldo untuk pembelian dipotong tapi materi tidak ada. @peruri.indonesia @peruri.digital @erickthohir @official.kpk materai.elektronik.com harus bertanggung jawab" Keluh pengguna instagram @faisaldwihadi_.

Tangkap Layar Instagram @peruri.digital/dokpri
Tangkap Layar Instagram @peruri.digital/dokpri
Pada balasan komentar tersebut beberapa netizen mengeluhkan hal yang sama. Ada yang suda membeli 5 biji meterai dan saldo terpotong namun E-meterai tak kunjung masuk. 

Ada  yang beli 2 biji, dan nasibnya sama juga. 

Bukan satu atau dua orang saja, namun terlihat dari komentar yang membanjiri akun  instagram tersebut banyak sekali keluhun yang sama muncul. 

"Kenapa saya justru diblokir dari web meterai.elektronik.com? ?  125k saya sudah melayang semalam ini" Keluh penggunaan instagram @fa_mahen


Persoalan ini perlu disikapi dengan bijak oleh pihak Peruri maupun BKN untuk menemukan solusi yang adil bagi konsumen. 

Sebaiknya, pendaftaran CPNS diperpanjang untuk memberikan waktu tambahan agar proses pendaftaran dapat dilakukan secara optimal, mengingat kendala teknis yang dialami oleh Peruri dan BKN.

E-Materai seharusnya tidak diwajibkan sepenuhnya; sebaiknya ada opsi alternatif berupa materai fisik yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Selain itu, Peruri harus bertanggung jawab penuh atas kerugian yang dialami oleh konsumen. Tidak boleh ada pemotongan pada pengembalian dana, karena kesalahan terletak pada sistem Peruri sendiri.

Peruri juga perlu mencari solusi bijaksana untuk mengatasi kerugian lain yang dialami konsumen dan segera menindaklanjutinya dengan langkah yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun