Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Politik Sagu Ala Bahlil: Menuju Orang Nomor Satu Golkar

16 Agustus 2024   13:06 Diperbarui: 16 Agustus 2024   13:08 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto Kompas/Desain By Canva

 Kebijakan ini disinyalir usaha pemerintah mengjinakkan ormas agama agar bisa dikontrol demi mengawal pemerintahan Jokowi maupun Prabowo nanti. 

Lepas jabatan Jokowi sebagai presiden, Bahlil tentu punya posisi menarik juga nantinya di pemerintahan Prabowo. 

Bagimana tidak, Bahlil adalah salah satu menteri Jokowi yang selama kampanye paling lantang dalam mengawal Prabowo-Gibran. 

Jadi tidak heran lagi jika nanti karir politiknya bakal melejit dimasa pemerintahan Prabowo. 

Ini kemudian terbukti dengan isu dirinya sebagai Kanidat terkuat ketua umum partai Golkar. 

Bagaikan saat ini pohon beringin yang kuat berdiri sedang digoyang oleh Bahlil. 

Elit-elit Golkar saat ini mungkin tidak mampu menandingi sepak terjang Bahlil. Dibelakang dirinya ada sosok Jokowi dan Prabowo. 

Sosok Bahlil untuk memimpin golkar memang kelihatannya telah di persiapkan oleh pemerintahan saat ini agar mampu menjaga suhu politik di era Prabowo nantinya. 

Sebagai orang dekat dengan Prabowo dan Jokowi, Bahlil tentu akan tetap menjaga kemesraan politik jika memimpim partai Golkar. 

Partai Golkar bukan partai kecil, maka sudah tentu menjadi benteng pertahanan yang kuat oleh pemerintah Jokowi maupun Prabowo kedepannya. 

Jika melihat catatan pemimpin Partai Golkar. Kita akan melihat sedikit kesamaan perjalanan politik dari Jusuf Kallah dan Bahlil yang keduanya sama-sama timur, sama-sama Alumni HMI dan sama-sama memiliki latar belakang aktivis dan pengusaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun