Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Rahasia Mahasiswa Produktif, Lulus Tepat Waktu, Pengalaman Maksimal

31 Juli 2024   17:25 Diperbarui: 2 Agustus 2024   08:52 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lulus kuliah tepat waktu dengan indeks prestasi memuaskan, memiliki pengalaman organisasi yang matang, aktif mengikuti berbagai kegiatan dan memiliki prestasi yang memuaskan adalah impian setiap mahasiswa.

Akan tetapi, banyak mahasiswa yang susah membagi waktunya untuk dapat lulus dengan segudang pengalaman.

Ada yang punya indeks prestasi bagus, namun tidak pernah ikut organisasi. Begitu juga sebaliknya.

Padahal kita selama kuliah harus dilengkapi dengan segala sesuatu baik di kelas, organisasi maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya yang ada di kampus.

Saya ingin berbagi sedikit cerita pengalaman saya waktu kuliah, di mana bisa tuntas secara baik.

Kuncinya cuman satu, yakni bagaimana kita harus dapat memanajemen waktu yang ada sebaik-baiknya.

Kebanyakan mahasiswa tidak mampu membuat skala prioritas, sehingga kadang lebih mementingkan organisasi dari pada kegiatan perkuliahan. 

Akibatnya, sibuk mengikuti kegiatan di luar. Kuliah pun jadi terhambat dan membuat mereka harus terlambat wisuda.

Ada yang bilang kalau wisuda itu bukan soal tepat waktunya, tapi di waktu yang tepat. Doktrin seperti ini sungguh tidak baik untuk ditiru.


Gantilah pola pikir anda! Kalau bisa cepat, mengapa harus lama?

Biasanya waktu yang ideal untuk menyelesaikan kuliah 3,5-4 tahun, maka untuk itu kita harus mampu menjaga indeks prestasi dan jangan sampai mengulang mata kuliah.

Strategi berikutnya, ikuti kegiatan kampus merdeka. Saat ini sudah banyak sekali kegiatan kampus yang bisa dikonversi menjadi SKS bahkan skripsi.

Misalkan program magang, PPK Ormawa hingga PKM dan masih banyak lagi tinggal bagaimana kita pintar-pintar mencari informasi dan mengikuti kegiatan tersebut.

Contohnya saja, kegiatan PPK Ormawa. Kita bisa mengikuti organisasi sambil membuat proyek pengabdian dan bisa dikonversi ke mata kuliah maupun KKN.

Dengan begitu kita tidak takut lagi sibuk organisasi. Intinya, kegiatan yang kita ikuti tersebut memiliki nilai yang bermanfaat untuk ilmu pendidikan dan masyarakat.

Memanfaatkan berbagai program kampus merdeka dapat menjadi senjata jitu mahasiswa untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki.

Penting untuk diingat! Saat di dunia perkuliahan, jauhilah orang-orang toksik baik itu teman maupun senior.

Dekat dengan senior-senior yang memiliki prestasi akan membuat kalian tertular pintarnya juga.

Jika mau berorganisasi, pilihlah organisasi yang mampu meningkatkan kualitas diri bukan organisasi yang membawa dampak buruk bagi kita yang kerjanya buang-buang waktu.

Kalian hanya akan dihadapkan dengan rapat, rapat dan rapat lalu mendengar ocehan para senior yang merasa diri paling benar.

Untuk meningkatkan kualitas diri, kita memang harus selalu dekat dengan orang-orang yang memiliki kualitas di atas diri kita.

Menjadi mahasiswa kita juga harus pintar-pintar bersosialisasi dengan dosen agar dapat berbagi informasi dan mendapat bantuan jika kita kesulitan dalam proses belajar.

Penting sekali kita mencari dosen yang dapat menjadi mentor akademik kita untuk selalu berbagi pengalaman dan kesulitan yang kita alami selama perkuliahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun