Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ceritaku, Jerel Wattimena

30 Juli 2024   19:33 Diperbarui: 30 Juli 2024   19:49 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini dibuat sendiri oleh Jerel Wattimena, Saat Ini dia sedang belajar menulis.

Perkenalkan, nama saya Dekrisfo Jeremi Wattimena, biasa dipanggil Jerel. Saat ini saya sedang menimba ilmu di bangku kelas 6 SD Negeri 39 Maluku Tengah.  

Saya merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Ibu saya berasal dari Toraja, sedangkan Ayah saya berasal dari Negeri Makariki tempat di mana saya tinggal saat ini.


Makariki merupakan salah satu negeri adat yang indah, terletak di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah lebih tepatnya berada di pesisir pantai. Oleh karena tinggal di pesisir pantai, saya senang sekali mandi di pantai sambil memancing ikan.


Selain itu, saya juga gemar bermain bola saking gemarnya saya mengidolakan salah satu negara setiap kali ada pertandingan bola. 

Saya sangat fans dengan Negara Belanda. Mengapa? Karena menurut saya, para pemain dari negara ini sangat jagoan dalam bermain sepak bola. 

Salah satu pemain Belanda yang paling saya sukai, yaitu Memphis Depay. Terlepas dari bola, saya juga gemar bermain alat musik. Saya bisa bermain alat musik seperti gitar, terompet, seruling, ukulele dan kolintang.
Selain kegemaran tersebut, saya juga aktif mengembangkan kemampuan akademik saya. 

Jerel Saat Mengikuti Olimpiade/Dok. Pribadi
Jerel Saat Mengikuti Olimpiade/Dok. Pribadi
Di sekolah, saya sangat suka sekali belajar Matematika. Saya termasuk peserta olimpiade nasional di bidang Matematika. Saya sudah 3 kali mengikuti olimpiade namun saya belum berhasil mendapat juara.

Sedikit cerita dari pengalaman saya ketika saya mengikuti olimpiade. Awalnya, saya merasa takut. Akan tetapi, lama kelamaan rasa takut itu hilang perlahan-lahan.
Ya, walaupun saya gagal tetapi saya tidak ingin berputus asa. 

Justru dari sini saya belajar untuk memperbaiki diri saya. Saya akan terus belajar dan mencoba lagi.
Saya sangat menyukai pelajaran Matematika sejak kecil. Ibu saya tiap saat mengajari saya tentang Matematika hingga akhirnya saya pun semakin tertarik. 

Bagi saya, Matematika adalah salah satu pelajaran yang sangat mudah dikerjakan jika kita sudah menguasai rumus-rumus yang ada. Itulah alasan mengapa saya sangat cinta Matematika.

Terlepas dari itu semua, saya pun bercita-cita ingin menjadi Polisi yang pemberani, jujur dan tidak akan pantang menyerah. Jikalau saya sudah menjadi seorang polisi di Indonesia, maka saya akan membanggakan kedua orang tua dan keluarga saya.

Baiklah, Sobat. Mungkin itu saja perkenalan dari saya.
Saya menulis cerita singkat ini karena saat ini saya tertarik untuk belajar menulis semenjak belajar di kelas literasi yang diselenggarakan oleh Gerakan Makariki Maju di balai desa.

Pada saat kelas literasi pertama, kami diajarkan tentang cara berpikir kritis, menulis artikel dan berita serta videografi. Pelatihan tentang cara berpikir kritis sangat berguna agar kita berani menyampaikan pendapat dan pikiran kita kepada orang lain baik melalui tulisan, video maupun disampaikan secara langsung.

Di kelas literasi kedua, kami diajarkan terkait berita hoax, mencegah kejahatan di dunia siber dan keamanan data pribadi.
Saya tertarik dengan materi terkait hoax, karena kita dapat mengetahui tentang apa itu berita hoax agar kita tidak dapat ditipu oleh orang lain dengan berita yang tidak benar alias hoax.

Oke teman-teman, sampai di sini saja cerita singkat dari saya karena ini merupakan cerita pertama yang saya buat. Sekian dan terima kasih. Selamat membaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun