Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah Sukses: Si Penjual Keripik Pisang Akhirnya Sarjana

21 Mei 2024   20:36 Diperbarui: 21 Mei 2024   21:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Makanya dia sementara fokus berjualan untuk bias membeli leptop sekaligus dapat dia gunakan untuk penulisan skripsi nanti.
Beberapa bulan kemudian kami berdua bertemu kembali, kali ini Arak sudah tidak lagi menjual keripik pisang. Tapi kini ia menjual jagung rebus.


"Kaka Saya tidak lagi berjualan keripik pisang, harga pisang terlalu mahal. Ditambah saya harus mengejar proposal skripsi saya" Ucap Arak
Ia juga bercerita kalau saat ini ia telah membeli leptop baru dari hasil jualanya tersebut. Leptop yang dia beli itulah yang dia gunakan untuk menyelesaikan penulisan skripsinya.


Dipikiranku ini anak hebat juga. Dia bisa melihat peluang bisnis dan menyesuaikan dengan kondisinya. Ia tak mau rugi namun ia jua tak mau kuliahnya terhambat. Makanya dia tetap memutar otak untuk membagi waktu.


Kamis 4 April 2024 Beta mendengar kabar, Arak akhirnya ujian sarjana. Ia akhirnya menyelesaikan masa studinya di Fakultas Hukum Unpatti dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum (S.H).
Luar biasanya lagi di tengah kesibuknya ia mampu menyelesaikan kuliahanya hanya 3 Tahun 7 Bulan dengan predikat IPK Sangat memuaskan.


Sungguh pencapaian yang sangat luar biasa. Selamat dan sukses Petrus Manusa S.H. Sukses selalu ilmunya semogah cita-citamu menjadi pengusaha sukses seperi Bob sadiono dapat segerah diwujudkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun