Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menguak Keberadaan Suanggi, Antara Stigma dan Kepercayaan

15 Mei 2024   15:52 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:13 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dibuat dengan Ai Bing.com Image Generator

Sejak saat itu, si nenek tersebut tidak pernah datang lagi ke rumah kami.

Mungkin sudah ketahuan atau entah apa, saya juga tidak paham.

Penangkal Suanggi

Ada beberapa cara yang dipercaya oleh masyarakat Maluku untuk menangkal Suanggi. Di keluarga kami juga sering mempraktekkannya.

Masyarakat Maluku percaya ada tumbuhan tertentu yang menjadi pantangan oleh Suanggi. Makanya biasa ditanam di sekitar rumah atau dipotong kecil terus dipegang. Bisa juga menggunakan peniti.

Tumbuhan tersebut juga biasa ditempelkan di pintu rumah agar roh jahat dari Suanggi tidak dapat masuk ke dalam rumah tersebut.

Tumbuhan yang biasa digunakan yakni kelor, darinyu (Dringo), bawang putih dan akar Suanggi. 

Akar Suanggi sendiri didapatkan dari salah satu tempat yang ada di kepulauan Maluku Tenggara. Akar ini ada di dalam laut semacam akar pohon, namun baunya wangi. Ada dua jenis akar pohon ini, ada yang pria dan ada yang wanita. 

Akar Suanggi yang pria berwarna putih sedangkan yang wanita berwarna kecoklatan.

Saya juga tidak tau seperti apa tanaman itu, tetapi biasanya kami diberikan oleh salah seorang keluarga kami yang berasal dari sana. 

Konon katanya, akar tersebut hanya bisa diambil oleh orang tertentu dari satu keluarga yang sudah ditentukan. Biasanya mereka akan menyelam untuk mengambil akar tersebut di laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun