Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menguak Keberadaan Suanggi, Antara Stigma dan Kepercayaan

15 Mei 2024   15:52 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:13 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Jika waktu ajalnya tiba, mereka yang menggunakan ilmu tersebut harus menurunkannya kepada anak atau cucu mereka. Konon katanya, ketika Suanggi telah membunuh 99 orang maka pada korban yang ke 100 ia akan mati.

Selain ilmu itu diturunkan, biasa juga mereka yang ingin mendapatkan ilmu ini akan berguru pada mereka yang sudah lama mempelajari ilmu tersebut. 

Mereka yang mempunyai ilmu Suanggi biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Misalkan mata mereka merah, aura muka yang seram dan tidak terurus dan hidup mereka biasanya terisolasi dari masyarakat sekitar lantaran dijauhi oleh masyarakat.

Diceritakan, Suanggi biasanya akan menari telanjang pada tengah malam tepat jam 12 ketika bulan purnama tiba. Orang-orang di Maluku menyebutnya "Manari Bulan".

Katanya sih ada yang pernah menemukan Suanggi menari. Jika ditemukan, kita harus melemparnya dengan aru-aru papeda agar dia menari hingga siang hari. Dengan begitu, orang-orang bisa menangkap basah Suanggi tersebut.

Suanggi biasanya menari di pinggir pantai dekat kuburan dengan melepaskan seluruh pakaian di badan. Jadi menarinya tanpa menggunakan busana apa-apa.

Bukan hanya itu, pada waktu-waktu tertentu ketika Suanggi telah lapar dan ingin mencari mangsanya mereka akan melepaskan kepala kemudian mencari ibu hamil atau anak baru lahir untuk dimakan tubuh anaknya. 

Jika siapa yang berani menemukan tubuh Suanggi, maka mereka harus memasukan kumang (kelomang) atau paku di dalam tubuh tersebut. 

Dengan begitu Suanggi akan meninggal karena tidak bisa menyatu dengan badannya. Ilmu Suanggi ini biasa disebut dengan "Suanggi kapala taguling" karena hanya kepala mereka saja yang terbang mencari mangsa.

Kisah Nyata Tentang Suanggi

Sumber: Dibuat dengan Ai Bing.com Image Generator
Sumber: Dibuat dengan Ai Bing.com Image Generator
Ayah saya pernah bercerita bahwa saat dia masih SMA pernah melihat kepala seorang perempuan tanpa badan dengan organ tubuh melayang-layang di atas plafon kamar.

Padahal saat itu dia belum tidur. Ketika hendak memejamkan mata, sosok tersebut muncul dengan sorot mata yang tajam sambil tertawa dan tampak kepala serta organ tubuhnya melayang-layang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun