Melihat kondisi seperti ini, saya menyimpulkan ada beberapa kendala yang dihadapi masyarakat sebenarnya dalam proses pengolahan sampah baik secara mandiri maupun bersama-sama. Pertama, dari segi minimnya biaya untuk mendanai kegiatan yang dimaksud, seharusnya pemerintah Desa harus aktif untuk bekerjasama dengan pihak lain baik LSM, Swasta, dan pemerintah agar dapat memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki pihak-pihak tersebut dengan tujuan untuk proses pemberdayaan di Desa.
 Dengan begitu, Desa tidak hanya mengharapkan dana desa sebagai sumber utama penghasilan yang digunakan untuk kegiatan mereka. Saat ini, banyak perusahaan yang telah serius membantu masyarakat desa terutama dalam melakukan pemberdayaan di bidang lingkungan dalam proses pengolahan persampahan.
Salah satu contohnya yang dilakukan oleh PT. Elnusa Petrofin. Misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik dan distribusi BBM tersebut melakukan kegiatan untuk mendukung lingkungan yang berkelanjutan dengan mengembangkan kelompok penghasil produk tas dari daur ulang di Sibolga. Kegiatan seperti ini selalu konsisten dilakukan oleh perusahaan dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan berkelanjutan.
Elnusa Petrofin juga pada tahun 2023 meraih penghargaan atas program pengolahan sampah rumah tangga berbasis bank sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon. Selain itu, masih banyak lagi kegiatan dari Elnusa Petrofin dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pengolahan persampahan.
Upaya Mengurangi Sampah dari Rumah
Pengolahan sampah sangat penting dilakukan secara mandiri dari rumah masing-masing, maka dari itu pemahaman dan pengetahuan untuk masyarakat terkait hal ini perlu ditingkatkan. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kalian gunakan dalam proses pengolahan sampah secara mandiri di rumah.
1.Pemilahan Sampah: Proses pemilahan sampah bertujuan untuk memudahkan kita dalam proses daur ulang nanti. Misalnya, sampah dipilah berdasarkan kategori seperti sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, proses pengolahan lebih lanjut dapat lebih dipermudah.
2.Membuat Kompos: Sampah organik seperti sisa makanan dan daun dapat diubah menjadi pupuk kompos.
3.Pengurangan Sampah: Selain mendaur ulang, coba untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dengan menghindari penggunaan barang sekali pakai, membeli produk dalam kemasan yang dapat didaur ulang, dan menggunakan produk yang tahan lama.
4.Pengelolaan Sampah Berbahaya: Pastikan untuk membuang sampah berbahaya seperti baterai, lampu pijar, dan produk kimia dengan aman. Banyak toko dan fasilitas penerimaan sampah memiliki program untuk mengumpulkan sampah berbahaya.
